Mohon tunggu...
silviaarilista
silviaarilista Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswa universitas malikussaleh

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggali Makna dan Implementasi 5 Pilar Kemalikussalehan dalam kehidupan sehari-hari

7 Desember 2024   13:17 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:07 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Monumen Samudera Pasai (sumber:kamera penulis)

5. Pengaruh dan Hubungan Internasional

Malikussaleh memiliki hubungan baik dengan berbagai kerajaan lain, baik di Nusantara maupun di luar negeri. Kerajaan ini menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit dan Sriwijaya.

6. Keruntuhan Kerajaan

Kerajaan Malikussaleh mengalami kemunduran pada abad ke-15, terutama karena persaingan dengan kerajaan-kerajaan lain dan invasi dari pihak luar. Meskipun demikian, warisan budaya dan agama yang ditinggalkan oleh kerajaan ini tetap berpengaruh hingga saat ini.

7. Warisan Sejarah

Hari ini, peninggalan sejarah Kerajaan Malikussaleh dapat ditemukan dalam bentuk situs-situs arkeologi, manuskrip, dan tradisi lisan yang masih dipertahankan oleh masyarakat Aceh. Kerajaan ini dianggap sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia.

Secara keseluruhan, Kerajaan Malikussaleh merupakan bagian integral dari sejarah Indonesia, khususnya dalam konteks perkembangan Islam dan perdagangan di kawasan Asia Tenggara. Warisan yang ditinggalkan oleh kerajaan ini masih dapat dirasakan dalam budaya dan masyarakat Aceh hingga saat ini.

Penutup

Mengimplementasikan lima pilar kemalikussalehan dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan niat yang tulus dan usaha yang konsisten. Dengan memahami makna masing-masing pilar dan menerapkannya dalam tindakan nyata, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Semoga kita semua dapat mencapai kemalikussalehan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Dokumentasi Penulis di Museum Samudera Pasai (sumber:kamera Penulis)
Dokumentasi Penulis di Museum Samudera Pasai (sumber:kamera Penulis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun