Fiuuuuhhhh...saya menghela nafas panjang waktu tau ada perumahan baru yang sedang dibangun di dekat rumah saya. Griya BNI.. lahan yang dipakai cukup luas, padahal itu adalah bekas ladang. Begitu juga dengan yang berada sebelum rumah saya, ada satu perumahan (lagi) yang akan dibangun. Di daerah itu yang di'makan' adalah area sawah.
Dari dulu hingga sekarang, saya sangat bersyukur tinggal di Ds. Sumbersekar Kec. Dau Kab. Malang ini. Tau kenapa? Mungkin Anda yang juga warga daerah saya setuju dengan apa yang saya katakan. Kawasan sejuk, tidak sedingin Kota Batu dan tidak sepanas Kota Malang. Wilayah yang tidak begitu ramai, tapi juga tidak terlalu sepi. Anda bisa bertandang kesini kalau mau. =)
Saya khawatir, dengan banyaknya perumahan yang dibangun di daerah sekitar rumah saya, membuat warga asli mengeluh. Mengeluh karena padat, mengeluh karena suhu ruangan meningkat meskipun tidak terlalu signifikan.
Perumahan, dibutuhkan jika masyarakat kita memang kekurangan papan. Tapi tunggu sebentar.. Ya, masyarakat sedang kekurangan papan. Saya lihat mereka di emperan toko, saya lihat mereka di rumah-rumah singgah satu atap, saya lihat mereka...di bawah KOLONG JEMBATAN!! Miris, perumahan itu ternyata tidak diperuntukkan untuk mereka. Perumahan-perumahan yang tidak terjual itu dibiarkan tetap kosong dan dihuni 'setan-setan' yang menumpang tidur gratis. Mengapa tidak dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita yang 'keleleran' itu? Toh, sama-sama tidak bayar alias GRATIS kan?
Saya lanjutkan kapan-kapan ya...adik saya merengek minta gantian pakai komputernya. he13.. ditunggu tanggapannya =)
untuk sesuatu yang lebih BAIK!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H