5. Mengganti alat makan plastik (sekali pakai) dengan bahan bambuÂ
Penggunaan bahan plastik untuk  makanan dan minuman sangat membahayakan bagi tubuh. Misalnya, sendok plastik. Jika kamu gunakan untuk makan, maka makanan beresiko terkontaminasi zat berbahaya dari plastik itu.
Jadi, perlu diketahui bahwa setiap zaman memiliki kondisi pencemaran laut yang berbeda akibat sampah. Maka dari itu, untuk ikut mendorong gerakan peduli kelestarian laut, mahasiswa Public Relations President University membentuk komunitas bernama Sea Savers yang peka terhadap masalah sampah laut.Â
laut Indonesia yang bebas sampah.Â
Sea Savers menggelar Webinar "Give Solutions, Not Pollution" yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sampah plastik demi terwujudnya ekosistemDalam mendukung tujuannya, Sea Savers juga berkolaborasi dengan KNTI (Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia), dan Greenpeace Indonesia yang merupakan organisasi kampanye lingkungan Internasional yang bergerak guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.
Tertarik dengan aktivitas yang dilakukan Sea Savers? Follow Instagram @seasavers.id agar tidak ketinggalan info-info terbarunya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H