Studi memperlihatkan bahwa pengetahuan seorang individu tentang investasi sering menentukan keputusan investasi mereka. Investor dengan pengetahuan keuangan yang tinggi cenderung lebih baik dalam mengelola keuangan mereka, termasuk dalam berinvestasi pada berbagai macam produk keuangan. Sama halnya, investor yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang pasar modal akan lebih mungkin untuk berinvestasi di pasar modal. Pembangunan, atau pembangunan, berfokus pada pertumbuhan ekonomi. Namun, teori pembangunan yang diadopsi oleh negara maju dan kemudian diterapkan di negara berkembang seringkali tidak dapat memastikan bahwa kemakmuran rakyat adalah misi awal pembangunan. Oleh karena itu, peran pasar modal dalam kerangka pertumbuhan ekonomi suatu negara jelas: pembentukan modal. Pasar modal konvensional ataupun syariah, memungkinkan investasi dalam negeri maupun luar negeri untuk diserap sebagai modal penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.Â
Investor terutama tertarik untuk berinvestasi syariah karena dua alasan. Pertama, Anda percaya pada keuntungan yang akan Anda peroleh dari berinvestasi dalam efek syariah. Kedua, Anda percaya bahwa efek syari'ah sejalan dengan prinsip syari'ah. kebanyakan investor di Kota Serang tertarik berinvestasi di pasar modal syari'ah, menurut temuan dan analisis penelitian.
-KesimpulanÂ
1. Beberapa investor yang tinggal di Kota Serang ingin melakukan investasi syari'ah di pasar modal syari'ah.Â
2. Tingkat imbal hasil yang didapat ketika ber-investasi efek syari'ah adalah faktor utama untuk menarik investor untuk berinvestasi. Namun, untuk investor yang tidak tertarik dalam investasi syari'ah, ini disebabkan pada fakta bahwa mereka tidak cukup dididik dan disosialisasikan tentang efek syariah serta bahwa instrumen syariah yang tersedia di pasar modal syariah sangat terbatas.
 #uas #prodihes #uinsurakarta Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI