Mahasiswa KKN RDR 77 Kelompok 74 UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan donor darah di Aula At-Taqy Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah Wonosari, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang pada hari Selasa,19 Oktober 2021 mulai pukul 08.00 sampai 11.30 WIB.
Kegiatan ini bekerjasama dengan PMI Kota Semarang dalam rangka menyongsong Hari Santri Nasional 2021 yang diperingati pada tanggal 22 Oktober 2021. Kegiatan donor darah ini merupakan serangkaian kegiatan Semarak Hari Santri Nasional 2021 yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN RDR 77 Kelompok 74 Â UIN Walisongo Semarang.
Peserta donor darah tidak hanya dari santri Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah, namun juga berasal dari mahasiwa KKN RDR 77 Kelompok 74 dan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah. Data yang masuk di meja pendaftaran sebanyak 30 calon pendonor, namun setelah seleksi pemeriksaan yang dilakukan PMI hanya 21 orang yang memenuhi persyaratan untuk menjadi pendonor. Sembilan pendaftar lainnya belum memenuhi kriteria untuk donor darah, seperti tensi dan kadar hemoglobin yang rendah serta berat badan yang tidak mencukupi standar untuk donor darah.
Kegiatan donor darah diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih menyadari akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan terutama di era pandemi seperti saat ini serta upaya dalam menjaga kesehatan tubuh.
Fadllur Rahman (22), salah satu santri Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah yang menjadi pendonor mengungkapkan pentingnya donor darah dari prespektif sosial. Masyarkat perlu diberikan edukasi dan sosialisasi mengenai donor darah agar masyarakat dapat sukarela mendonorkan darah tanpa rasa takut oleh stigma-stigma.
"Saya bukan anak kesehatan, namun saya mendonorkan darah karena sisi sosial, yaitu menolong sesama yang membutuhkan," ucap mahasiswa Prodi Ilmu Falak asal Lamongan, Jawa Timur.
Donor darah memiliki manfaat yang sangat banyak, tidak hanya penerima darah tetapi juga untuk pendonor darah. Saat mendonorkan darah, tubuh akan memproduksi darah-darah baru. Peningkatan produksi sel darah merah akan membantu penurunan berat tubuh dan mendapatkan kesehatan psikolgis. Namun tidak sedikit masyarakat yang enggan untuk mendonorkan darahnya dengan alasan takut dengan darah atau jarum, khawatir terjadinya penurunan kesehatan pasca donor atau memiliki trauma. Oleh karenanya perlu adanya edukasi mengenai manfaat donor darah pada masyarakat.
"Donor darah itu sehat, dapat membantu sirkulasi darah agar lancar, mengurangi resiko penyakit jantung, stroke dan darah tinggi," ucap Johan (37), Admin UDD PMI Kota Semarang.
"Mayoritas masyarakat sekarang sudah menjadikan donor darah sebagai life style. Tanpa disuruh mereka sudah rutin mendonorkan darahnya," imbuhnya.
Harissuddin, salah satu panitia pelaksana donor darah mengaku sangat berantusias setiap ada event sosial ini. Ia bahkan sudah enam kali melakukan donor sejak tahun 2019.
"Ini kegiatan sosial yang harus terus dilestarikan dan digalakkan," ucap mahasiswa KKN RDR 77 Kelompok 74 UIN Walisongo Semarang dari Prodi Pendidikan Biologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H