Mohon tunggu...
silvia nur oktaviani
silvia nur oktaviani Mohon Tunggu... Lainnya - Student

this article was created to fulfill a final assignment, hopefully it will be useful for readers

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kepuasan Pasien dengan Kualitas dan Fasilitas Pelayanan

21 Mei 2024   23:35 Diperbarui: 21 Mei 2024   23:39 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia pelayanan kesehatan, kepuasan pasien menjadi pusat perhatian yang tak terbantahkan. Di balik setiap diagnosis dan perawatan medis, tersembunyi keinginan mendalam untuk memastikan bahwa pengalaman pasien tidak hanya memenuhi harapan, tetapi juga memberikan rasa puas yang mendalam. 

Teori kepuasan pasien menjelaskan kompleksitas interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi individu terhadap kualitas pelayanan yang diterima dalam konteks perawatan kesehatan. Dari ketersediaan fasilitas hingga komunikasi dokter-pasien yang efektif, teori ini merangkum upaya untuk memahami dan meningkatkan kepuasan pasien sebagai salah satu indikator kualitas utama dalam industri pelayanan kesehatan.

Pengertian Kepuasan pasien

Menurut (wowor, Rumayar, and Marimis;2019 dalam Antonius;2022:23) "Pasien merupakan fokus umana dalam kesehatan dan untuk menjamin kepuasan pasien maka sangat perlu adanya pelayanan yang berkualitas tinggi sesuai dengan keinginan pasien".

Adapun Kepuasan pasien dalam menilai mutu atau pelayanan yang baik, dan merupakan pengukuran penting yang mendasar bagi mutu pelayanan. Hal ini karena memberikan informasi terhadap suksesnya pemberi pelayanan bermutu dengan nilai dan harapan pasien yang mempunyai wewenang sendiri untuk menetapkan standar mutu pelayanan yang dikehendaki. (Hafizurrachman;2004:88 dalam Antonius;2022:23).

Sedangkan Tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang disarankan dengan harapan. Kualitas termasuk semua elemen yang diperlukan untuk memuaskan tujuan pelanggan, baik internal maupun eksternal, juga termasuk tiap-tiap item dalam produk kualitas, kualitas layanan, performance, availability, durability, aesthetic, reability, maintainability, logistic, supprtability, costomer service, training, delivery, biling, shipping, repairing, marketing, warranty, dan life cycle cost. (Hermanto;2019:21).

Faktor-Faktor Kepuasan Paien

Menurut Budiastuti (dalam Nooria;2008:6 dalam Antonius;2022:25), faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien yaitu :

  • Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menujukan bahwa produk atau jasa yang digunakan berkualitas.
  • Mutu pelayanan, pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh, pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.
  • Faktor emosional, pasien merasa bangga, puas dan kagum terhadap rumah sakit yang dipandang "Rumah sakit mahal".
  • Harga, semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai haraapan yang lebih besar.
  • Biaya, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan jasa pelayanan, maka pasien cenderung puas terhadap jasa pelayanan tersebut.

Mengukur Tingkat Kepuasan Pasien

Pengukuran kepuasan pelanggan dalam wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap kepuasan pelanggan. Menurut Kotler (dalam Buchari;2007:285-286 dalam Antonius;2022: 28-29), ada beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan/pasien yaitu :

  • System Keluhan Dan SaranSetiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Organisasi yang berorientasi pada pelanggan (customer oriented) memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan keluhan dan saran. Misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar, dan hubungan telepon langsung dengan pelanggan.
  • Ghost shoppingIni dilaksanakan dengan cara mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka. Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati atau menilai cara perusahaan dan pesaingnya menjawab pertanyaan pelanggan dan menangani setiap keluhan.
  • Lost Costomer Analysis Perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok, yang diharapkan adalah akan diperolehnya informasi penyebab terjadinya hal tersebut
  • SurveyKepuasan pelanggan penelitian survey dapat melalui post, telpon dan wawancara langsung. Responden juga dapat diminta untuk mengurutkan berbagai elemen penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik perusahaan dalam masing masing elemen.

Pengertian Fasilitas Pelayanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun