Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa di sekolah terutama di kelas rendah. Di sekolah sasaran saya dan kelompok bahwa menemukan masih banyak siswa yang belum mahir menghitung. Oleh karena itu, kami berharap dengan adanya media ini dapat meningkatkan kemampuan berhitung. Media ini bernama papan penjumlahan dan pengurangan yang dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana. Pada saat kami menerapkannya kepada siswa di kelas rendah, mereka sangat antusias dan mereka bisa menjadi lebih mahir dalam berhitung.
7. Private Class (Pelatihan Calistung)
Program ini, bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa-siswi kelas rendah yang belum mahir dalam membaca, menulis, dan berhitung untuk belajar bersama kami. Program ini kami laksanakan setelah pulang sekolah, dan kami memilih beberapa siswa yang belum mampu membaca, menulis dan berhitung. Saat pogram ini dilaksanakan, mereka merasa senang belajar bersama kami, meskipun cukup sulit mengajarkan mereka, tapi kami berharap apa yang kami lakukan ini membawa perubahan baik bagi mereka. Kegiatan private class ini juga kami gabungkan dengan penerapan media pembelajaran numerasi, sehingga lebih menyenangkan bagi mereka.
8. Pretest dan Postest AKM
Pre-test AKM dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberikan tindakan oleh kami. Sedangkan post-tes AKM dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan tindakan. Pelaksanaan AKM ini berjalan dengan baik, meskipun dalam pelaksanaannya banyak mengalami hambatan seperti kemdala dalam jaringan. Setelah dilakukannya pre-test dan post-test AKM kami dapat mengetahui bahwa program literasi dan numerasi yang kami lakukan ternyata membuahkan hasil baik bagi peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di SD Negeri Ciawi IV.
Program kampus mengajar ini sangat memberikan manfaat dalam bidang Pendidikan. Saya sebagai mahasiswa alumni kampus mengajar Angkatan 5 merasakan banyak pengalaman yang berharga. Sebagaimana slogan dari program ini yaitu 'Belajar Sambil Berdampak" menjelaskan bahwa program ini bukan hanya sekedar membantu mengajar di kelas, tetapi mahasiswa dituntut untuk berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran terutama terhadap kemampuan literasi dan numerasi secara kreatif dan menyenangkan, serta membantu adaptasi teknologi di sekolah sehingga dapat membawa dampak perubahan positif dalam bidang Pendidikan di Indonesia.
Sekian cerita pengalaman saya selama mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 5 semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H