Mohon tunggu...
Silvi IndahPertiwi
Silvi IndahPertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar /Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dari kampus Swasta Terkenal di Cikarang yaitu Universitas Pelita Bangsa.saya seseorang yang gemar mengeksplorasi dunia melalui halaman buku dan layar film. Dengan hobi membaca, saya menemukan berbagai sudut pandang baru dan cerita yang menginspirasi. Sementara itu, menonton menjadi cara saya menikmati karya visual yang memperkaya wawasan dan imajinasi. Tulisan ini saya dedikasikan untuk berbagi pengalaman, pemikiran, dan inspirasi dari kedua hobi tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Studi Kasus Full Costing dan Variabel Costing: Definisi ,Kelemahan, dan Kelebiha

24 Desember 2024   00:15 Diperbarui: 24 Desember 2024   02:15 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akutansi Manejemen (Sumber:https://elearning.uinsatu.ac.id/)

Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx.xxx

Harga Pokok Produk Rp. xxx.xxx

Dengan menggunakan Metode Variable Costing, maka:

  1. Biaya Overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period costs sehingga biaya overhead pabrik tetap dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya.
  2. Dalam kaitannya dengan produk yang belum laku dijual, BOP tetap tidak melekat pada persediaan tersebut tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode terjadinya.

Kelebihan Full costing dan Variable Costing

1. Kelebihan Full Costing

Mampu menampilkan jumlah biaya overhead secara komprehensif karena memiliki dua jenis biaya di dalamnya, yakni biaya overhead tetap dan variabel.

Metode ini bisa melakukan penundaan dalam beban biaya overhead saat produk belum laku dijual di pasaran.

2. Kelebihan Metode Variable Costing

Sesuai untuk Anda yang hanya ingin merencanakan untuk memperoleh laba dalam kurun waktu yang singkat.

Bisa digunakan untuk mengendalikan biaya, karena variable costing akan membagi biaya tetap menjadi dua bagian, yakni discretionary fixed cost dan committed fixed cost.

Bisa digunakan sebagai bahan rujukan dalam mengambil keputusan untuk melakukan order pesanan yang sifatnya memang khusus, terutama yang tidak memerlukan banyak pesanan, seperti yang terdapat dalam metode full costing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun