Saat ini, drama korea SKY Castle sedang hype & popular di kalangan pecinta drakor padahal tidak ditayangkan di tv publik. Drama yang tayang di tv berlangganan JTBC ini sukses mencuri perhatian hanya melalui promosi "mouth to mouth" di sosial media oleh para penontonnya. Lalu apa yang sebenarnya menarik dari drama tersebut?
1. Rating yang terus naik di tiap episodenya
Awalnya tidak ada minat untuk menonton drama SKY Castle karena dilihat dari posternya yang menampilkan aktor & aktris veteran meskipun beberapa di antaranya sudah saya kenal lewat drama atau variety show lain tetapi tetap tidak membuat saya tertarik untuk mengikuti drama ini.Â
Ketika saya memutuskan untuk menonton film atau drama biasanya yang dilihat pertama kali memang pemainnya. Berbeda pada serial ini, saya melihat ratingnya dahulu baru kemudian memutuskan untuk menontonnya. Sebab, rating tinggi bukan tanpa alasan bukan?
Rating ini mencetak rekor sejarah baru menjadi yang tertinggi untuk drama tv berlangganan yang sebelumnya dipegang oleh drama Goblin. Tidak menutup kemungkinan di akhir episode (tersisa 2 episode lagi yang akan tayang hari Jumat & Sabtu ini) akan mencapai 25% yes.
2. Storyline yang relevan di kehidupan nyata
Tidak seperti drama Korea lainnya yang kebanyakan mengusung genre romantis, SKY Castle merupakan drama keluarga dengan genre satire yang mengangkat isu sosial dengan latar belakang perumahan mewah bernama SKY Castle yang dihuni oleh keluarga kalangan atas dengan beragam profesi. Dalam kisah ini profesi yang lebih ditonjolkan adalah dokter dan seorang dosen hukum.
Di Korea Selatan, masuk ke salah satu universitas SKY dianggap sebagai penentu karier dan status sosial seseorang. Banyak politisi, pengacara, dokter, insinyur, jurnalis, profesor, dan pembuat kebijakan (birokrat) Korea Selatan paling berpengaruh merupakan lulusan dari salah satu universitas SKY (cr Wikipedia).
Mengacu pada setting tersebut, SKY Castle mengisahkan obsesi para penghuninya. Masing-masing keluarga berambisi dan bersaing dalam memberikan pendidikan untuk anak-anaknya supaya dapat diterima di fakultas kedokteran Seoul National University (SNU) demi menjaga status sosial dan kehormatan keluarga.