Mohon tunggu...
Silvi Enggar Budiarti
Silvi Enggar Budiarti Mohon Tunggu... Lainnya - Staff

Badminton lovers | Korean enthusiast | Love traveling, sight seeing, and wandering

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Lebih Dekat dengan Owa Jawa, Primata Setia yang Terancam Punah dan Upaya Melindunginya

21 November 2017   11:37 Diperbarui: 21 November 2017   12:53 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rehabilitasi Owa Jawa (dok Pertamina)
Rehabilitasi Owa Jawa (dok Pertamina)
Berdasarkan daftar organisasi konservasi dunia IUCN & PP No. 7 tahun 1999, Owa Jawa termasuk dalam satwa terancam punah & dilindungi. SK Dirjen KSDAE No. 180/IV-KPTS/2015 menetapkan Owa Jawa menjadi salah satu dari 25 jenis satwa prioritas yang terancam punah (@KementerianLHK). Ancaman kepunahan berasal dari pembukaan hutan, perburuan untuk dipelihara dan diperjualbelikan. Sifatnya yang monogami, membuat Owa Jawa memiliki ikatan keluarga yang kuat. Jika ada anggota keluarga yang hilang karena mati atau diburu maka anggota keluarga lainnya akan merasa stress hingga menyebabkan kematian. Waktu reproduksi yang relatif lama juga membuatnya terancam punah.

Melihat kondisi tersebut, sebagai bentuk komitmen dan kepedulian PT. Pertamina EP Asset 3 Subang Field bekerja sama dengan Yayasan Owa Jawa yang bergerak di rehabilitasi dan habituasi  (ditimbulkan kembali jiwa liarnya) Owa Jawa sejak tahun 2013 yang salah satunya di Javan Gibbon Center (JGC), kawasan hutan konservasi Bodogol, TNGGP.  Aksi yang dilakukan dalam pelestarian Owa Jawa antara lain penanaman 1.000 pohon pakan, melakukan edukasi ke lebih dari 100 sekolah, media, dan masyarakat sekitar Gunung Puntang. Sejak tahun 2013, pelepasan dan pemantuan terhadap 18 individu sudah menghasilkan 2 anak Owa Jawa yang lahir di alam bebas. Setiap tahunnya Pertamina mengeluarkan dana Rp 500 juta untuk aksi penyelamatan satwa langka ini.

Proses rehabilitasi berlangsung sekitar 7-9 tahun. Mereka dipulihkan keliarannya, kesehatannya sampai siap dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya. Untuk itu yang dapat berkunjung di JGC sangat dibatasi jumlahnya hanya sekitar 5-6 orang saja karena kalau banyak bertemu dan berinteraksi dengan pengunjung maka akan memerlukan waktu lebih lama lagi untuk menjadi liar, selain itu penularan penyakit juga lebih mudah. Proses habituasi kurang lebih selama 2 bulan dan selanjutnya dilepasliarkan di Gunung Puntang, Hutan Lindung Gunung Malabar, Bandung.

Mirisnya adalah penjual Owa Jawa dapat dengan mudah ditemukan melalui internet. Peminat bayi-bayi Owa Jawa juga cukup banyak karena hewan ini memang menggemaskan namun kita juga harus sadar akan keberadaanya yang dilindungi. Di Indonesia hukumnya sudah jelas bagi pelaku perdagangan satwa dilindungi dijerat Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem dengan hukuman lima tahun kurungan dan denda 100 juta rupiah (peraturan).

Selain berkontribusi dalam pelestarian alam, Pertamina EP Asset 3 Subang Field juga memiliki program CSR lainnya melalui pemberdayaan masyarakat. Minanti Putri Staff CSR PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field memaparkan tema program CSR tahun ini adalah "Go Waste, Go Virus" dengan fokus di wilayah Pantura. Ada rumah inspirasi yang berlatar belakang dari banyaknya sampah, pengangguran dan lansia. Kemudian ada rumah pantura karena tingginya angka HIV-AIDS di Pantura. Selain itu juga ada budidaya jamur merang dan kelompok binaan dalam pembuatan handycraft dan makanan. Banyak penghargaan yang telah diraih Pertamina selama melakukan kegiatan CSR.

Kedepannya, Pertamina tidak hanya support penyelamatan owa jawa tetapi juga hewan yang terancam punah lainnya seperti elang jawa, dan macan tutul. Dan kita juga dapat ikut melestarikan alam dengan tidak membeli satwa-satwa langka yang dilindungi. Sehingga kita tidak kehilangan suara merdu dan menenangkan yang diberikan oleh alam, ekosistem pun terjaga.

Bonus setelah visit owa jawa - late lunch @Warso Durian Farm & rafting di Caringin (dokpri)
Bonus setelah visit owa jawa - late lunch @Warso Durian Farm & rafting di Caringin (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun