Dilihat dari proses produksi di atas, untuk memuat sebuah satu informasi atau berita memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga aktualitas pada media konvensional tidak dapat diunggulkan, pembaca atau penonton perlu setidaknya satu hari untuk mendapatkan berita, seperti pada media cetak yang terbit setiap hari.Â
Selain aktualitas yang bukan menjadi kelebihan media konvensional, audiens yang dimiliki media ini cenderung pasif. Pasif karena cenderung audiens pada media ini tidak memiliki akses penyampaian atau opini mengenai suatu topik, sehingga audiens hanya sekedar menerima pesan - pesan atau pemaparan yang dipublikasikan.
Jurnalisme KiniÂ
 Jika jurnalisme lampau diidentikan dengan media massa seperti koran dan televisi, jurnalisme pada saat ini bisa kita anggap jika new media identik dengan jurnalisme masa kini.Â
Proses ProduksiÂ
1. Proses Pencarian Informasi
Merupakan tahap awal dalam peliputan sebuah berita di sebuah media berita daring, dimana proses ini biasanya mengumpulkan bahan - bahan mentah menjadi sebuah informasi.
2. Pengemasan Informasi
Tahap dimana penyususunan informasi yang telah didapatkan ditahap sebelumnya menjadi sebuah berita dengan standar tertentu, umunya dengan standar news value.Â
3. Diseminasi Informasi
Tahap atau proses ini merupakan yang paling akhir, dimana merupakan proses digitalisasi menjadi satu ke sebuah platform.Â
Proses KonsumsiÂ
Apabila media konvensional harus melalui berbagai proses untuk menjadi sebuah berita, lain hal dengan media saat ini yang hanya membutuhkan tiga proses atau tahap, sehingga dari segi aktualitas tidak dapat diragukan lagi, akan tetapi kredibilitas suatu informasi atau berita yang dipublikasi pada media ini tidak se-kredibel media konvensional.
Berbeda dengan media konvensional, audiens pada media digital daring memiliki karakteristik aktif, hal tersebut karena banyak layanan yang disediakan agar audiens dapat turut serta menyampaikan sebuah opini atau pendapat, seperti kolom komentar sebagai feedback.