2. Peliputan
Ide yang tadinya sudah disepakati dikerjakan langsung oleh reporter dan kamerawan untuk menggali data dan fakta yang ada di lapangan atau dari narasumber. Pemantauan juga dilakukan untuk mendapatkan perkembangan data dan fakta, shingga ketersediaan materi saat liputan tidak minim.
3. Pembuatan Rundown
Sebelum siaran dimulai, tim redaksi kembali berkumpul dalam rapat atau dinamakan 'budgeting'. Rapat ini untuk mengevaluasi urgensi berita yang akan disiarkan. Tak hanya mengevaluasi, pada proses ini juga melihat kesesuaian dengan perintah rapat redaksi di awal.
4. Pembuatan NaskahÂ
Setelah tahap rundown disetujui, naskah akan segera disiapkan oleh reporter yang beritanya akan ditayangkan. Proses ini juga harus mempertimbangkan mengenai ketersediaan gambar sebagai pendukung laporan, selain itu reporter juga wajib memastikan cuplikan wawancaranya dengan narasumber sesuai.
5. Penyuntingan Gambar
Pada proses ini editor memiliki peran penting terhadap kesesuaian naskah dan gambar. Gambar yang akan ditayangkan harus sesuai standar penyajian, gambar yang tidak fokus hingga gambar biru (bluish) tidak akan dipakai.
6. Proses Siaran
Proses ini merupakan proses akhir dalam produksi berita media elektronik (televisi), dimana hasil liputan yang telah melewati proses editing akan disusun sesuai daftar rundown. Sebelum siaran benar - benar dilakukan, para awak master kontrol mengecek fungsi perlatan yang ada serta melakukan  persiapan peralatan pendukung.