Dalam demokrasi, oposisi, persaingan dan pertentangan sangat dibutuhkan sebagai penyeimbang. Partai oposan sangat berperan penting khususnya untuk memberikan kritik konstruktif terhadap pemerintah, membatasi kesewenang-wenangan partai yang berkuasa, menjaga kebebasan dan hak orang serta persiapan membentuk pemerintahan berikutnya dan menampung semua ekspresi opini publik. Tanpa adanya partai oposan yang kuat, kekuasaan itu dapat saja berjalan tidak sesuai dengan harapan warga negaranya.
Salah satu alternative penyeimbang saat ini adalah pergerakan organisasi-organisasi kemahasiswaan baik intra maupun ekstra kampus. Mereka dapat hadir sebagai alternative kelompok penekan di tengah situasi oposisi yang melemah.Â
Kelompok penekan yang digerakan oleh mahasiswa ini akan memberi tekanan-tekanan atau pengaruh atas kekuasaan yang berjalan bukan untuk menempatkan orang-orangnya dalam kekuasaan.Â
Pergerakan mahasiswa saat ini lebih netral memberikan tekanan ketimbang dilakukan oleh para kelompok yang selama ini bersebarangan dalam proses pemilihan presiden 2019.Â
Pergerakan organisasi kemahasiswaan ini tidak memiliki kehendak untuk merebut atau menduduki kekuasaan. Mereka hanya melakukan tindakan politik dalam arti mempengaruhi kebijakan pemerintahan untuk kepentingan mereka sendiri dan masyarakat pada umumnya.Â
Sedangkan partai politik yang melakukan oposisi memiliki  tujuan utama hanya menduduki kekuasaan pada jabatan publik baik di dalam legislatif maupun eksekutif dan persiapan untuk mendapatkan simpatik dari rakyat pada pemilihan berikutnya.
Gerakan yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa saat ini dapat dipandang sebagai gerakan dari kelompok penekan yang parsial. Menurut Duverger, kelompok parsial adalah kelompok yang bila melakukan kegiatan politik hanyalah merupakan salah satu bagian saja dari aktivitasnya.Â
Kelompok parsial ini mempunyai aktivitas lain yang lebih banyak di luar politik. Tekanan-tekanan politik yang diberikan merupakan aktivitas yang sekali-kali dilakukan dan merupakan aktivitas yang luar biasa.Â
Gerakan organisasi mahasiswa ini hanyalah salah satu bagaian dari keprihatinan mereka di tengah tugas utamanya belajar untuk mendapatkan pengetahuan di perguruan tinggi tempat mereka menemukan ilmu.
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah agar pergerakan organisasi mahasiswa itu tidak tergelincir atau disusupi oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu.Â
Dalam aktivitas pergerakan organisasi mahasiswa ini, rakyat tentu menghendaki agar pergerakan itu murni datang dari sensivitas mahasiswa terhadap realita kehidupan politik di negeri ini.Â