Mohon tunggu...
Silverius Sameme
Silverius Sameme Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah II Institut Pariwisata Trisakti Angkatan 2021

Halo sobat kompasiana perkenalkan saya Silverius Sameme, saat ini saya berstatus sebagai mahasiswa beasiswa KIP Kuliah disalah satu kampus yang ada di Jakarta yaitu Institut Pariwisata Trisakti. Tujuan saya menulis artikel yaitu untuk memenuhi kebutuhan untuk berbagi ilmu serta untuk memenuhi kebutuhan tugas selama saya kuliah. Semoga artikel yang saya buat dapat menambah wawasan teman-teman mengenai pariwisata yang ada di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sagu: Makanan Pokok Tradisional yang Kaya Manfaat

15 Maret 2024   00:36 Diperbarui: 15 Maret 2024   00:37 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sagu, yang dikenal juga sebagai sagu palm, adalah makanan pokok yang telah menjadi bagian integral dari diet masyarakat di berbagai belahan dunia, terutama di Asia Tenggara dan Pasifik. Terbuat dari tepung yang diekstrak dari umbi sagu, makanan ini memiliki sejarah panjang dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat yang mengandalkannya sebagai sumber energi dan nutrisi. Namun, keberadaannya sering kali terabaikan dalam sorotan publik, sementara kekayaan manfaatnya layak untuk diperhatikan.

Kandungan Nutrisi Sagu

Meskipun mungkin terlihat sederhana, sagu memiliki kandungan nutrisi yang mengesankan. Sebagian besar sagu terdiri dari karbohidrat kompleks, yang membuatnya menjadi sumber energi yang baik. Selain itu, sagu juga mengandung sejumlah kecil protein, vitamin B kompleks, dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Hal ini membuatnya menjadi alternatif makanan yang berharga terutama di daerah di mana akses terhadap sumber nutrisi lain terbatas.

Keberagaman Penggunaan

Sagu dapat disiapkan dalam berbagai bentuk, tergantung pada kebiasaan masyarakat setempat. Di beberapa daerah, sagu sering dimakan dalam bentuk bubur atau kue, sementara di tempat lain, sagu digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan roti atau kue kering. Selain itu, sagu juga bisa diolah menjadi minuman segar yang menyegarkan pada cuaca panas. Kehadirannya dalam berbagai bentuk dan aplikasi menunjukkan fleksibilitasnya sebagai bahan makanan yang serbaguna.

Manfaat Kesehatan

Selain sebagai sumber energi, sagu juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang penting. Kandungan seratnya membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit usus. Selain itu, sagu juga diketahui memiliki sifat yang menenangkan bagi sistem pencernaan, sehingga sering digunakan dalam makanan yang cocok untuk mereka yang memiliki masalah pencernaan.

Keberlanjutan dan Ketersediaan

Sagu juga memiliki keunggulan dalam hal keberlanjutan. Pohon sagu tumbuh subur di berbagai jenis tanah dan iklim, membuatnya mudah untuk ditanam di banyak daerah. Selain itu, sagu memiliki produktivitas yang tinggi, dengan kemampuan untuk menghasilkan jumlah tepung yang besar dari setiap tanaman. Hal ini menjadikannya sebagai alternatif yang menarik dari segi keberlanjutan dibandingkan dengan sumber karbohidrat lainnya.

Mempertahankan Kearifan Lokal

Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, penting untuk mempertahankan kearifan lokal dalam penggunaan dan penanganan sagu. Pengetahuan dan keterampilan tradisional dalam menanam, mengolah, dan memasak sagu harus dihargai dan dilestarikan agar keberadaannya tidak terancam oleh praktik-praktik modern yang mungkin merusak lingkungan atau memunculkan ketidakseimbangan sosial.

Kesimpulan

Sagu adalah makanan pokok yang kaya akan manfaat, baik dari segi nutrisi maupun keberlanjutan. Dengan memperhatikan nilai-nilai tradisional dan manfaatnya bagi kesehatan, sagu memiliki potensi untuk terus menjadi bagian penting dari pola makan masyarakat di masa depan. Dengan mengapresiasi dan mengembangkan penggunaannya, kita dapat memastikan bahwa sagu terus memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan manusia dan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun