Mohon tunggu...
Silverius Sameme
Silverius Sameme Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti Angkatan 2021

Halo sobat kompasiana perkenalkan saya Silverius Sameme, saat ini saya berstatus sebagai mahasiswa disalah satu kampus yang ada di Jakarta yaitu Institut Pariwisata Trisakti. Tujuan saya menulis artikel yaitu untuk memenuhi kebutuhan untuk berbagi ilmu serta untuk memenuhi kebutuhan tugas selama saya kuliah. Semoga artikel yang saya buat dapat menambah wawasan teman-teman mengenai pariwisata yang ada di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pariwisata terhadap Kearifan Lokal: Tantangan dan Peluang

21 Februari 2024   04:10 Diperbarui: 21 Februari 2024   04:13 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pariwisata merupakan sektor yang berkembang pesat di banyak negara, memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kehidupan masyarakat setempat. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah pengaruh pariwisata terhadap kearifan lokal. Kearifan lokal mencakup nilai-nilai budaya, tradisi, dan kearifan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Artikel ini akan membahas bagaimana pariwisata dapat mempengaruhi kearifan lokal, serta tantangan dan peluang yang muncul sebagai akibatnya.

Dampak Positif :

  1. Pemberdayaan Ekonomi: Pariwisata dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal melalui pekerjaan di sektor pariwisata, penjualan produk lokal, dan layanan lainnya.

  2. Penghargaan terhadap Budaya Lokal: Wisatawan yang tertarik dengan budaya lokal dapat menjadi agen penghormatan terhadap tradisi dan kearifan setempat. Mereka mungkin berpartisipasi dalam kegiatan lokal, seperti upacara adat, membeli produk kerajinan tangan, dan berinteraksi dengan penduduk lokal.

Dampak Negatif :

  1. Komodifikasi Kearifan Lokal: Adanya permintaan dari wisatawan dapat menyebabkan komodifikasi kearifan lokal, di mana aspek-aspek budaya diubah menjadi barang dagangan tanpa mempertimbangkan nilai-nilai sebenarnya.

  2. Perubahan Struktur Sosial: Peningkatan pariwisata seringkali menyebabkan perubahan dalam struktur sosial masyarakat lokal. Nilai-nilai tradisional dapat terkikis oleh pengaruh luar.

Tantangan :

  1. Pengelolaan Wisata yang Tidak Berkelanjutan: Jika tidak dikelola dengan bijak, pariwisata dapat merusak lingkungan dan kearifan lokal. Pembangunan infrastruktur yang tidak berkelanjutan, over-tourism, dan limbah dapat merugikan lingkungan dan budaya.

  2. Pengaruh Globalisasi: Pariwisata sering kali membawa pengaruh global yang dapat menggeser nilai-nilai lokal. Kemungkinan terjadi homogenisasi budaya di bawah pengaruh budaya populer global.

Peluang :

  1. Pengembangan Ekowisata: Ekowisata dapat menjadi model pariwisata berkelanjutan yang mempromosikan kearifan lokal sambil melindungi lingkungan. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata dapat meningkatkan pemahaman dan penghormatan terhadap kearifan lokal.

  2. Pendidikan dan Kesadaran Wisatawan: Meningkatkan pemahaman wisatawan tentang kearifan lokal dapat mengurangi risiko komodifikasi dan membantu mempertahankan integritas budaya setempat.

Kesimpulan :

Pariwisata dapat menjadi kekuatan positif jika dikelola dengan bijak, memungkinkan pembangunan ekonomi sambil mempertahankan dan mempromosikan kearifan lokal. Penting untuk memprioritaskan pembangunan berkelanjutan dan melibatkan komunitas lokal dalam pengambilan keputusan terkait pariwisata, sehingga dapat meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat positif bagi keberlanjutan kearifan lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun