Katanya,
"Rindu itu seperti Teh,
Meski tawar, ia tetap punya penikmat."
_
Aku masih disini,
Menikmati setiap tegukan Rindu dalam secangkir Teh.
Dan biar senyummu saja yang jadi pemanisnya.
-
Dan kamupun masih disana,
Menikmati helaian Rindu dalam setumpuk sibukmu.
"Dan biar senyummu saja yang jadi pelepas penatku.", katamu.
-
Jika Rindu seperti Teh,
Maka jarak adalah gulanya.
Jarak ada untuk mempermanis Rindu,
Dan kamu ada untuk melengkapi hidupku.
-
Ternyata benar,
Rindu itu seperti Teh,
Meski tawar, ia tetap punya penikmat.
Dan aku penikmat keduanya.
-
Berlin, 19 Desember 2014
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!