Katanya,
"Rindu itu seperti Teh,
Meski tawar, ia tetap punya penikmat."
_
Aku masih disini,
Menikmati setiap tegukan Rindu dalam secangkir Teh.
Dan biar senyummu saja yang jadi pemanisnya.
-
Dan kamupun masih disana,
Menikmati helaian Rindu dalam setumpuk sibukmu.
"Dan biar senyummu saja yang jadi pelepas penatku.", katamu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!