Mohon tunggu...
Vinc
Vinc Mohon Tunggu... -

A Son, A Man, A Father

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antara Kecap A dan Kecap B

22 Mei 2014   00:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DISCLAIMER
Tulisan ini tendensinya cenderung memihak dan berat sebelah jadi bagi yang tidak setuju, mohon dicari tahu sendiri kebenarannya (google is your best friend) dan saya bukan merupakan bagian dari panasbung, karena saya tidak dibayar sepeserpun dalam menuliskan opini ini.

Saya hanya mengharapkan bayaran seperti sama saat saya memilih yg terbaik untuk memimpin Jakarta, berupa fasilitas yg lebih manusiawi, Jakarta yg lebih nyaman, dan yg paling terasa adalah bayaran saya yaitu Birokrasi yg lebih cepat, bersih dalam mengurus perijinan dll. (serta hiburan di youtube oleh wagub kita saat beliau mendamprat semua PNS yg IQ nya 2 digit)

Begitu pula bila pemimpin pilihan saya terpilih nantinya saya punya harapan besar terhadap mereka untuk memajukan NKRI ini,apalagi dalam menghadapi AFTA tahun depan. Tidak sebanding rasanya melacurkan dan menggadaikan diri demi uang tidak seberapa  untuk ditukar selama 5 tahun kedepan masa depan bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun