Mohon tunggu...
SILVA SILVIANA
SILVA SILVIANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Kartini Fest" sebagai Wadah Pembentukan Pendidikan Karakter Siswa-Siswi SMA Nasional Malang

13 Juni 2024   13:34 Diperbarui: 13 Juni 2024   15:54 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panitia Kartini Fest 2024/dokpri

Asistensi Mengajar merupakan salah satu kegiatan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa jurusan kependidikan Universitas Negeri Malang (UM). Program ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman secara nyata di lingkungan sekolah. Dalam menjalankan kegiatan pendidikan di sekolah, mahasiswa Asistensi Mengajar tidak hanya melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Akan tetapi, mahasiswa Asistensi Mengajar juga memberikan persembahan dengan mengadakan sebuah acara sebagai salah satu program kerja.

Pada hari Jumat (26/4) merupakan puncak acara Kartini Fest 2024 yang mengusung tema "be great, be the best through Kartini Fest" yang dilaksanakan dari tanggal 25-26 April 2024 dalam rangka memperingati Hari Kartini. Acara ini memiliki tujuan sebagai wadah untuk memberikan pendidikan karakter kepada siswa-siswi SMA Nasional Malang . 

Acara Kartini Fest 2024 diisi dengan serangkaian perlombaan yang wajib diikuti oleh siswa-siswi kelas X dan XI SMA Nasional Malang. Galuh Maharani Putri, selaku ketua panitia Kartini Fest 2024 menyebutkan ada dua cabang lomba yang dilaksanakan, yaitu lomba fashion show dan Lomba Cerdas Cermat (LCC). "Pada hari Kamis kami mengadakan LCC dan hari Jumat kami menggelar lomba fashion show", terang Galuh.

Peserta Lomba Fashion Show/dokpri
Peserta Lomba Fashion Show/dokpri

Tema yang diusung dalam lomba fashion show yaitu pahlawan Nasional Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme siswa. Kemudian, dalam penanaman pendidikan karakter pada siswa, mahasiswa Asistensi Mengajar UM memfokuskan hal tersebut dalam LCC yang dibagi menjadi tiga babak dengan sistem yang berbeda. Pada babak penyisihan, dilakukan dengan menggunakan sistem "SMANAS 100" yang mengadaptasi acara "Familly 100". 

Babak Penyisihan LCC/dokpri
Babak Penyisihan LCC/dokpri

Selanjutnya, pada babak semi final dilaksanakan dengan "Siapa Cepat, Dia Dapat". Adapun pertanyaan yang dilontarkan yaitu terkait pengetahuan umum. Kemudian, dalam babak final para peserta LCC yang lolos, harus bersaing untuk memberikan argumentasi mengenai permasalahan-permasalahan pendidikan karakter yang terjadi di era 5.0. 

Sehingga, para peserta lomba saling untuk memberikan argumennya terkait permasalahan tersebut. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa-siswi SMA Nasional Malang semakin peduli mengenai pendidikan karakter untuk membentuk diri sebagai generasi emas Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun