Sudah satu tahun lebih dimana Coronavirus Disease 19 (Covid-19) meresahkan dunia, termasuk pula negara Indonesia. Dengan adanya Coronavirus Disease 19 (Covid-19) dan penyebaran yang mengkhawatirkan, memaksa kita untuk sejenak berhenti dari rutinitas yang biasanya. Dimana pemerintah Indonesia menyikapi dengan kebijakan social distancing atau dikenal pula physical distancing, yaitu menjaga jarak fisik untuk memperlambat laju penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Adanya kebijakan tersebut, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan merespon dengan kebijakan Pembelaaran Jarak Jauh (PJJ), melalui pembelajaran dalam jaringan atau pembelajaran online. Untuk itu banyak siswa yang tentunya merasa jenuh dengan pembelajaran online saat ini.
Adanya rasa jenuh tersebut dapat menyebabkan proses belajar terhambat. Oleh karena itu pendampingan orang tua sangat diperlukan untuk memberikan dukungan kepada anak. Hal tersebut menjadi sasaran yang dibenahi sesuai dengan program Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang diadakan oleh LPPM Universitas Pendidikan Indonesia.
Tepatnya dilaksanakan di SDN 097 Cirateun Kulon, dimana masih ada siswa yang memiliki hambatan yang khususnya pada pemenuhan fasilitas baik itu gadget atau kuota internet, namun tidak segera menghubungi guru wali kelas atau pihak sekolah agar menemukan solusi sehingga menghambat belajar siswa.Â
Jika dalam keadaan tersebut orang tua dapat segera datang ke sekolah karena akan selalu ada guru piket di sekolah tersebut, jika orang tua atau wali siswa tidak kunjung memberi kabar maka pihak sekolah dapat melakukan home visit untuk mengetahui keadaan siswa tersebut yang tentunya sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Dengan adanya hal tersebut memperlihatkan pentingnya kerjasama yang baik dari seluruh pihak terutama orang tua sebagai orang yang bertanggungjawab atas anaknya. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah.
1. Mengontrol jadwal kegiatan belajar online
Bermaksud agar orangtua dapat mengontol dan mengingatkan ketika anak lupa akan jadwal belajarnya. Tidak hanya mengontrol, akan tetapi orang tua juga harus selalu memberikan motivasi kepada anak nya untuk semangat mengikuti pembelajaran, karena anak akan merasa bahwa ada kepedulian yang diberikan oleh orang tua. Namun tetap libatkan anak dalam penjadwalan kegiatan belajar ini, agar anak tetap memilki tanggungjawab atas kegiatannya.
2. Usahakan memfasilitasi belajar anak
Orang tua diusahakan dapat memberikan fasilitas senyaman mungkin dalam melaksanakan belajar online baik itu berupa keadaan lingkungan yang kondusif dan tata cahaya yang cukup ataupun gadget beserta kuota internet untuk mengakses materi atau sumber pembelajaran. Apabila terdapat kendala dalam memenuhi fasilitas yang menghambat proses pembelajaran segera hubungi guru untuk mencari solusi.
3. Luangkan waktu untuk mendukung proses belajar anak
Memang tidak semua orang tua dapat menemani kegiatan belajar anak karena memiliki kesibukan lainnya. Namun diusahakan untuk meluangkan waktu untul mendukung proses belajar anak. Sehingga ketika anak belum memahami materi yang dipelajari, orang tua dapat membantu menjelaskan kembali.
4. Berikan kesempatan anak untuk beristirahat dan mengembangkan hobinya
Dengan memberikan kesempatan anak untuk beristirahat dan mengembangkan hobinya, bermaksud agar anak tidak mengalami tekanan akibat kegiatan belajar yang terus menerus sehingga cepat menimbulkan rasa jenuh. Selain itu, anak dapat mengembangkan dirinya dan memenuhi perkembangan diri selain akademik.
5. Berikan apresiasi kepada anak
Dengan memberikan apresiasi kepada anak, bermaksud agar anak dapat termotivasi untuk menyelesaikan kegiatan belajarnya dan tetap senang menjalani kegiatan lainnya. Apresiasi dapat diberikan dengan berbagai bentuk seperti memberi barang atau melalui ucapan.
Dengan adanya tips diatas, semoga dapat mengoptimalkan pendampingan anak terutama dalam pendampingan belajar siswa pada saat pandemik Covid-19
KKN TEMATIK UPI 2021
Universitas Pendidikan Indonesia
Kelompok 62
DPL: Dr. Fahrudin, M.Ag
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H