Hussain Sajwani ialah konglomerat muslim asal uni Emirat Arab (UEA), yang termasuk kedalam orang terkaya ke-694 versi Forbes. Ini karena ia memiliki Perusahaan property mewah bernama DAMAC Properties yang menjadi sumber kekayaannya yang mencapai US$5.1 miliar atau setara dengan Rp80,65 triliun.
DAMAC Properties sendiri adalah perusahaan yang menyediakan properti perumahan, komersial, dan rekreasi yang ikonik di seluruh wilayah dan sekitarnya. Dan sudah menyelesaikan 47.000 rumah yang diserahkan sampai 09 mei 2024 sebagaimana di lansir dari laman damacproperties sendiri. Sehingga membuat Hussain Sajwani termasuk kedalam 100 orang Arab paling berpengaruh secara global di tahun 2017,2018 dan 2020.
Menurut Forbes India, ayah Sajwani adalah seorang pedagang di pasar lokal yang memiliki kios yang menjual berbagai macam barang, mulai dari pena hingga jam tangan, dan Sajwani biasa membantu sang ayah berjualan sepulang sekolah. Dalam waktu yang sama, ibunya juga menjajakan barang ke rumah-rumah tetangganya.
Menginjak dewasa, Sajwani memutuskan kuliah di Baghdad jurusan kedokteran. Berkat kepintarannya, Sajwani diberikan beasiswa dari pemerintah AS dan mengambil teknik industri dan ekonomi di Universitas Washington. Selain itu, Sajwani menjual apartemen melalui program time-share di Uni Emirat Arab sebagai sampingannya.
Setelah lulus, ia bekerja di bagian keuangan Abu Dhabi Gas Industries. Disanalah ia melihat banyak sekali uang yang dihasilkan dari menawarkan jasa. Selang dua tahun kemudian, ia memutuskan untuk membuka bisnis sendiri dan keluar dari perusahan tempat ia bekerja.
Bisnis yang pertama kali ia coba adalah catering di Abu Dhabi, bisnis inipun berkembang pesat bahkan salah satu pelanggan tetapnya adalah perusahaan militer AS yang ada di Uni Emirat Arab yang merupakan konsumen raksasa konstruksi AS Bechtel.
Saat bisnisnya ini tumbuh, ia terus belajar dan melirik bisnis lain yaitu perhotelan. Dan mulai mengembangkannya tahun 1996 di Dubai. Disana ia melihat peluang dari banyaknya perusahaan multinasional yang masuk ke Uni Emirat Arab saat itu.
Kesuksesannya bermula ketika Sajwanipun mendirikan Damac Properties pada tahun 2002. Perusahaan itulah yang membantu Sajwani membangun Marina Area.
Banyak orang tertarik karena kelihaiannya dalam memasarkan proyek apartemen itu. Proyek gedung pertama Marina Terrace, yang memiliki 38 lantai, ludes dalam waktu kurang dari satu bulan meskipun belum selesai. Proyek-proyek berikutnya juga ludes dalam waktu kurang dari satu bulan.
Di tangan Sajwani, Damac Properties telah menyelesaikan lebih dari 43.000 rumah dan sedang mengembangkan lebih dari 30.000 lagi.
"Saya bangga bahwa merek DAMAC yang tumbuh di dalam negeri di UEA sekarang dikenal di pasar internasional yang membentang dari Arab Saudi hingga London. Kami benar-benar menghargai apa yang telah dilakukan negara dan komunitas kami untuk kami. Pada gilirannya, etos tanggung jawab sosial perusahaan dan budaya filantropi kami menuntut kami untuk memberi kembali," ujar Sajwani dalam situs resmi Perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H