Mohon tunggu...
Silvana Audia Maharani
Silvana Audia Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tersertifikasi oleh BNSP sebagai Certified Enterpreneurship Implementation Proctitioner (CEIP)

Membahas seputar dunia bisnis dan kisah-kisah hebat dalam menjalankan bisnisnya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Begini Menyelesaikan Masalah Diskriminasi ala Airbnb dan Pembelajaran yang Bisa Kita Pelajari

21 Maret 2024   19:10 Diperbarui: 24 April 2024   13:55 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Karya Cottonbro Studio di Pexel.com

Masih berbicara tentang travel agent Airbnb, yang sedang dibicarakan akhir-akhir ini karena belum terdaftar di Kominfo. Di artikel sebelumnya, kita telah mempelajari tentang bisnis Airbnb dan kesulitan membangun bisnis. Sekarang kita masuk ke tugas Airbnb atau Langkah menyelesaikan permasalahannya dan beberapa  poin penting dari Airbnb yang dapat kita pelajari.

Tugas Airbnb Untuk menyelesaikan Permasalahannya

Pada saat itu, pendiri Airbnb memiliki banyak pilihan yang dapat mereka ambil. Di sisi lain, Airbnb dapat mempertimbangkan untuk membuat perubahan pada platformnya, seperti menutup profil pengguna sampai pemesanan selesai, atau memperluas pelatihan untuk pengguna dan tuan rumah, atau menahan diri untuk tetap netral dan membiarkan pengguna membuat keputusan mereka sendiri.
Brian Chesky menambah anggota dewan Trust Advisory Airbnb untuk membantu mereka mengambil bisnis. Upaya ini adalah untuk mengumpulkan anggota berpengalaman dalam teknologi, penegakan hukum, dan keamanan publik yang dapat memberikan rekomendasi tentang cara terbaik untuk mengelola kepercayaan dan keamanan.

Airbnb terus berusaha memerangi diskriminasi di platform-nya. Mulai dari tahun 2016, perusahaan telah menyingkirkan 1,5 juta orang yang menolak untuk berperilaku adil dan tanpa diskriminasi. Setidaknya, Langkah untuk memerangi diskriminasi di Airbnb terdiri dari empat hal utama.

1. Non-Discrimination policy yang memiliki kemampuan untuk melindungi dan membantu individu yang mengalami pelecehan saat menggunakan platform Airbnb.

2. Ptoteksi foto profil yang dapat membantu mengurangi bias selama proses pemesanan Sebelum pemesanan dikonfirmasi, foto tamu tidak akan ditunjukkan kepada tuan rumah. Jadi, keputusan untuk menerima atau menolak pesanan didasarkan pada pertimbangan objektif.

3. Pemesanan objektif melalui fitur instans pemesanan memungkinkan penyewaan properti dipesan secara langsung, yang mempercepat proses dan memastikan bahwa proses pemesanan tetap objektif bagi para tamu.

4. Tim anti-diksrimasi seperti yang disebutkan sebelumnya, Airbnb membentuk tim profesional untuk membantu mencegah dan memerangi diskriminasi di platformnya. Salah satu inisiatif yang dihasilkan oleh tim ini adalah proyek lighthouse.

Project Lighthouse bekerja sama dengan organisasi hak-hak sipil seperti Color of Change dan Up Turn untuk melakukan penyelidikan untuk menentukan kapan dan di mana diskriminasi ras terjadi di platform Airbnb. Selain itu, inisiatif ini mengevaluasi seberapa efektif kebijakan yang memerangi diskriminasi.

Ada 3 poin yang bisa diambil sebagai Pelajaran penting :

1. Memegang teguh prinsip

Karena kepercayaan adalah bagian penting dari model bisnis Airbnb, perusahaan memegang teguh prinsip untuk mencegah dan memerangi diskriminasi. oleh karena itu, Airbnb harus memastikan bahwa platformnya dapat diakses dan diakses oleh semua orang tanpa kecuali.

2. Empati

Untuk mengembangkan produk yang inklusif, kita perlu memiliki empati yang besar. Dengan empati, kita dapat mengembangkan produk yang tepat guna dan dapat dinikmati oleh semua orang tanpa batas.

3. Konsisten

Konsistensi sangat penting untuk memecahkan masalah. Airbnb menunjukkan bagaimana mereka secara konsisten memerangi diskriminasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan pihak eksternal yang berpengalaman untuk melakukan upaya ini.

Airbnb dapat digunakan sebagai contoh bagaimana bisnis dapat mempertahankan prinsip sambil berkembang. Selain itu, kasus penelitian Airbnb ini juga dapat digunakan sebagai pelajaran untuk menjadi lebih peka terhadap potensi diskriminasi. Ini adalah beberapa poin atau pelajaran  penting yang diberikan Airbnb yang dapat kita pelajari saat membangun bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun