Mohon tunggu...
Silva EkaDiani
Silva EkaDiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mvaa

La tansaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alasan dan Solusi untuk Remaja yang Mempunyai Perilaku Berlebihan terhadap Kekayaan

14 Juni 2023   21:15 Diperbarui: 14 Juni 2023   21:22 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Allah SWT menciptakan kaya dan miskin agar manusia saling terhubung. Siapa yang akan menjadi penambal ban jika semua orang kaya? Di sisi lain, kerusuhan akan pecah karena makanan jika orang miskin.

Menurut Rasulullah, harta yang sesungguhnya ada di dalam dada. Ini menunjukkan bahwa masalah orang yang dilabeli kaya atau miskin pada dasarnya adalah masalah mental. Seseorang yang toleran dan selalu mensyukuri nikmat yang ada bisa merasa kaya meski memiliki harta yang sedikit. Ia menggunakan hartanya untuk lebih banyak mengamalkan amal dan ibadah.

Selama tujuannya untuk memajukan Islam, maka boleh saja seorang muslim bermimpi menjadi kaya. Tuhan, di sisi lain, tidak menuntut seseorang untuk menjadi kaya. Seseorang wajib mencari rejeki agar bisa berusaha sebaik mungkin, dengan Tuhan yang membuat keputusan akhir. Harta juga merupakan perintah Allah yang harus dijunjung tinggi semaksimal mungkin.

Pengertian ini dimaknai sebagai petunjuk untuk beribadah dengan cara-Nya dengan memanfaatkan harta yang dimiliki. karena implikasi QS bahwa kedudukan iman dan ibadah kepada Allah SWT tidak bisa sama atau lebih tinggi dari kedudukan harta. Al-Kahfi: 46, yang artinya "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, namun yang kekal dan amal saleh lebih baik dibalas oleh Tuhanmu dan lebih baik sebagai harapan."

Menurut Islam, kelimpahan juga diartikan sebagai jalan menuju kemegahan, sebagaimana dikemukakan dalam QS. As-Shaff: 10-12.

Sekarang! Berikut ini adalah empat alasan mengapa Anda selalu merasa tidak mampu dari perspektif Islam:

  • Mengambil Jalan Ego; Jeritan Setan; Bid'ah

bisa menjadi tanda bahwa Anda terlalu fokus pada kepentingan Anda daripada logika Anda. Banyak dari kita melakukan bid'ah setelah diprovokasi oleh bisikan setan. Akibatnya, hati kita sering mengelak, iri, merasa tidak mampu, atau terus-menerus menginginkan sesuatu yang melampaui kewajiban.

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui." (QS. Al Baqarah: 268)

  • Anda Tidak Suka Bersyukur Keberuntungan datang dalam berbagai bentuk.

 Selain harta benda, makanan bisa datang dalam bentuk kesehatan yang baik, keluarga yang penuh kasih sayang, kerabat yang menyayangi Anda, atau prestasi yang dapat Anda raih dengan mudah. Alangkah baiknya jika kita sekarang bisa bersyukur atas segala sesuatu yang datang dalam hidup.

"Orang yang tidak mensyukuri yang sedikit, ia tidak akan bersyukur pada nikmat yang banyak." (HR. Ahmad nomor 18449, disahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami' nomor 3014)

  • Belum mampu mencapai keseimbangan antara dunia dan akhirat

 Terjebak menguasai sumber daya dunia tapi tidak cukup menabung untuk akhirat? Mulai saat ini, bagaimana kalau kita bereskan, sayang. adalah salah satu penyebab suasana hati Anda yang terus-menerus rendah. Kami telah melakukan pekerjaan yang baik untuk menyeimbangkan kebutuhan kami sekarang dan di masa depan untuk menghindari menyerah pada kemewahan dan kemewahan dunia fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun