Persahabatan dan interaksi dengan teman sebaya sangat penting dalam perkembangan sosial emosional. Melalui interaksi ini, individu belajar tentang empati, kerjasama, dan bagaimana merespon perasaan orang lain.
-Masyarakat
Lingkungan masyarakat yang mendukung perkembangan sosial emosional dapat memberi individu rasa aman dan kesempatan untuk berkembang. Sebagai contoh, komunitas yang peduli dan mendukung akan memberi ruang bagi individu untuk berinteraksi, belajar norma sosial, dan memperkuat keterampilan emosional.
3. Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial Emosional
Budaya adalah sistem nilai, norma, dan kebiasaan yang dimiliki oleh kelompok tertentu yang membentuk cara individu berpikir, merasa, dan berperilaku. Budaya memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan sosial emosional karena cara orang mendefinisikan dan mengekspresikan emosi sangat bergantung pada budaya mereka.Â
Berikut beberapa pengaruh budaya terhadap perkembangan sosial emosional:
-Norma Sosial
Setiap budaya memiliki aturan tidak tertulis tentang bagaimana individu harus berperilaku dalam situasi tertentu. Misalnya, budaya Barat sering menekankan pentingnya ekspresi diri dan kebebasan individu, sementara budaya Timur lebih menghargai kolektivisme dan kontrol diri. Ini mempengaruhi cara anak-anak diajarkan untuk mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain.
-Pengaruh Nilai Keluarga
Dalam beberapa budaya, keluarga adalah unit sosial yang sangat penting, dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya lebih dekat. Nilai keluarga ini dapat mempengaruhi cara anak belajar untuk memahami perasaan orang lain, berbagi emosi, dan mengembangkan empati.
-Ekspresi Emosi