-Terfokus pada Pemikiran RasionalÂ
Banyak pihak berpendapat bahwa Kohlberg terlalu menekankan kemampuan untuk berpikir secara rasional dalam pengambilan keputusan moral, tanpa mempertimbangkan aspek emosi atau motivasi non-rasional yang mungkin mempengaruhi keputusan moral seseorang.
-Normatif dan Kultural
Beberapa kritik juga menunjukkan bahwa teori Kohlberg terlalu mengutamakan nilai-nilai Barat dalam menilai perkembangan moral, sementara di budaya non-Barat, pandangan moral mungkin lebih kolektif dan berfokus pada harmoni sosial, bukan pada pencapaian keadilan individu atau hak asasi manusia secara universal.
-Kurangnya Fokus pada Perilaku
Teori ini lebih menilai pemikiran moral, tetapi tidak selalu dapat menjelaskan bagaimana keputusan moral yang baik atau buruk diterjemahkan ke dalam perilaku nyata individu dalam kehidupan sehari-hari.
9. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Teori Kohlberg memiliki berbagai aplikasi dalam konteks pendidikan, psikologi, dan pengembangan pribadi:
-Pendidikan Moral di Sekolah
Teori ini dapat membantu pendidik untuk merancang kurikulum yang mendorong anak-anak untuk berpikir tentang moralitas secara lebih mendalam. Dengan memberikan mereka dilema moral yang perlu mereka diskusikan, siswa bisa belajar tentang nilai-nilai seperti keadilan, empati, dan hak individu.
-Penyuluhan dan Pelatihan Etika