Gambar 4. Diagram Quick Ratio PT Royal Prima Tbk Tahun 2020-2023
Berdasarkan diagram tabel dan diagram batang di atas rasio likuiditas PT Royal Prima Tbk di tahun 2020 adalah 2,38 artinya setiap Rp. 1 uang lancar dijamin oleh Rp. 2,38 aset lancar setelah dikurangi persediaan. Kemudian, di tahun 2021 mengalami penurunan menjadi Rp. 2,04 yang berarti kemampuan aset lancar setelah dikurangi persediaan menurun dibandingkan tahun 2020. Kemudian, di tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar Rp. 3,60 kemudian di tahun 2023 mengalami sedikit penurunan sebesar Rp. 3,42. Akan tetapi jika rata-rata industrinya, menunjukkan kondisi likuiditas rasio kas PT Royal Prima Tbk sangat stabil. Meskipun di tahun 2021 mengalami penurunan namun ditahun 2022 kembali mengalami kenaikan.
Diagram dan Analisis NWC to Total AsetÂ
Tabel 6 Tabel Perhitungan NWC to Total Aset PT Royal Prima Tbk Tahun 2020-2023
Gambar 5. Diagram NWC to Total Aset PT Royal Prima Tbk Tahun 2020-2023
Â
Berdasarkan diagram tabel dan diagram batang di atas rasio likuiditas PT Royal Prima Tbk di tahun 2020 adalah Rp. 0,08 atau 8% dari aset yang dimiliki perusahaan sebesar 8% digunakan untuk modal kerja. Kemudian, di tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi Rp. 0,16 atau 16% dari aset yang dimiliki perusahaan sebesar 16% digunakan untuk modal kerja. Kemudian, di tahun 2022 mengalami penurunan sebesar Rp. 0,13 atau 13% kemudian di tahun 2023 mengalami sedikit kenaikan sebesar Rp. 0,14 atau 14%. Akan tetapi jika rata-rata industrinya, menunjukkan kondisi likuiditas rasio kas PT Royal Prima Tbk sangat stabil. Tidak rendah melewati tahun 2020 dan tidak tinggi melewati tahun 2021.
Â
Kesimpulan
- Untuk total aset keseluruhan yang paling tinggi ditahun 2021 dan paling rendah adalah di tahun 2020.
- Untuk rasio lancar terjadi kenaikan likuiditas perusahaan. Meskipun ketika di tahun 2021 mengalami penurunan. Namun, di tahun 2022 sampai 2023 terus mengalami kenaikan, karena semakin tinggi jaminan dari aset lancar dalam menutupi hutang lancarnya.
- Untuk rasio kas terjadi penurunan di tahun 2022-2023. Walaupun di tahun 2021 meningkat yang di mana perusahaan berhasil menaikkan rasio kas dan setara kas pada tahun itu. Kemudian di tahun 2022-2023 kondisi likuiditas kurang baik ditandai dengan menurunnya rasio kas dan setara kas.
- Untuk Quick Ratio mengalami naik turun setiap tahunya. Paling rendah adalah di tahun 2021 dan kembali meningkat di tahun 2022. Namun, menurun kembali di tahun 2023 yang artinya menurunnya aset lancar setelah dikuranginya persediaan.Â
- NWC to Total Aset dari tahun 2020-2023 terjadi naik turun, dan yang paling tinggi adalah di tahun 2021. Kemudian, paling rendah di tahun 2020. Namun di tahun 2021 sampai 2023 terjadi naik turun yang tidak jauh berbeda. Sehingga menandakan bahwa likuiditas perusahaan stabil.Â