Mohon tunggu...
KKN UIN WALISONGO POSKO 51
KKN UIN WALISONGO POSKO 51 Mohon Tunggu... Editor - KKN UIN WALISONGO POSKO 51

Berita terkait KKN Uin Walisongo Posko 51

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenang Jasa Pahlawan, Warga Tlogosari Adakan Haul Bersama

14 Juli 2024   17:46 Diperbarui: 14 Juli 2024   17:56 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 14 Juli 2024.  Warga Tlogosari Kulon dan Tlogosari Wetan Mengadakan Haul sebagai tradisi peringatan wafatnya serta bentuk memperingat jasa para 34 Pahlawan yang dikubur di Rt 05 Rw 22 Jl. Syuhada Raya Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Semarang.

Acara yang dilaksanakan setiap Minggu ke-2 Bulan Suro yang dibuka dengan Ta'mil Qur'an pada malam hari dan dilanjut dengan pengajian umum pada pagi harinya. Pengajian umum ini berisi lantunan doa bersama dan shalawat,

 " Haul ini terbuka untuk umum siapapun boleh ikut " Ujar M.Ilzam selaku Ketua Rw 22. 

Sebanyak 15 ribu kartu keluarga warga Tlogosari Kulon dan Tlogosari Wetan melakukan iuran  untuk mengadakan acara haul ini, menurut keterangan Ketua RW 22 butuh waktu 1 bulan untuk mempersiapkannya  .  Acara ini diikuti oleh warga sekitar Tlogosari dan Juga Para sanak saudara Syuhada' yang gugur dalam perang.

"Peringatan terhadap para perjuangan para pahlawan itu sejak dahulu sudah dilakukan, sehingga menjadi tradisi warga sekitar.  Selain untuk mengenang Jasa para pahlawan yang gugur dalam perang. Acara Haul ini juga sebagai sarana memperkanalkannya ke generasi muda" tambahnya.

Melihat sejarah singkat para perjuangan pahlawan dimulai pada tahun 1946 kelurahan Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang yang terkenal dengan sebutan " front Markas Medan Tenggara" yang dipertahankan oleh tentara-tentara pejuang, juga barisan kiai/Ulama dari generasi tua dan generasi muda. Dalam pertempuran mendadak yang dilancarkan oleh pihak Belanda terhadap kekuatan tentara kita tersebut maka gugurlah 74 orang pahlawan kita. Dari kekejaman Belanda itu kemudian menguburkan 74 pahlawan kita dalam satu lubang yang digalinya dengan menggunakan ledakan ranjau darat kemudian ditimbun dengan berbagai kayu , kemudian dengan tanah. 

Hingga saat ini tinggal 34 jasad para pahlawan yang masih dikuburkan di makam tersebut, 40 jasad pahlawan yang lain telah dimakamkan kembali di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang. 

"Pada mulanya akan dipindahkan ke makam pahlawan semua, namun dari warga menolak. ini semua adalah bagian dari sejarah dan perjuangan. adanya makam disini adalah bukti sejarah para syuhada' berjuang bersama warga" jelas Ilzam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun