"The Killer Across the Table: Unlocking the Secrets of Serial Killers and Predators with the FBI's Original Mindhunter"
Penulis: John E. Douglas & Mark Olshaker
Tahun Rilis: 2019
Penerbit: HarperCollins
John E. Douglas adalah seorang agen FBI yang ditugaskan pada divisi Behavioral Science Unit dan mengajar tentang criminal psychology di FBI Academy di Quantico.
Kalau anda pernah menonton serial Netflix yang berjudul Mindhunter, anda pasti tahu kalau garis besar cerita serial tersebut didasarkan pada buku dari Douglas yang dirilis pada tahun 1995, berjudul "Mindhunter: Inside the FBI's Elite Serial Crime Unit." Di buku tersebut, Douglas bercerita tentang pengalamannya memahami jalan pikiran dari beberapa pembunuh berantai yang tersohor, seperti Wayne Williams, David Berkowitz, dan Edmund Kemper.
Saya sendiri juga baru mengetahui tentang karya Douglas sejak menonton serial Mindhunter tersebut, dan sangat tertarik pada premisnya tentang bagaimana sih kita memahami jalan pikiran para pembunuh berantai tersebut, serta apa yang menjadi motif mereka dalam melakukan perbuatan keji tersebut. Dan hal inilah yang membuat saya memutuskan untuk membaca pula buku keluaran Douglas yang terbaru berjudul "The Killer Across the Table: Unlocking the Secrets of Serial Killers and Predators with the FBI's Original Mindhunter," yang ditulis bersama dengan Mark Olshaker.
Di buku terbaru ini, sama seperti pendahulunya, Douglas menceritakan tentang pengalamannya melakukan wawancara dan profiling terhadap para pembunuh berantai yang terjadi setelah ia pensiun dari FBI. Buku ini juga menceritakan tentang bagaimana strategi serta pendekatan yang dilakukan terhadap para pelaku kriminal tersebut agar dapat mengungkap motif dan tujuan perilakunya, untuk mencegah terjadinya kasus yang sama di masa mendatang.
Dalam "The Killers Across the Table", ada 4 pembunuh berantai yang dijadikan subjek, masing-masing atas perilaku kejahatan yang berbeda. Salah satu yang menarik adalah Donald Harvey, yang bekerja secara perawat dan mengklaim telah membunuh 37 orang sehingga ia dijuluki "Angel of Death" atas perilakunya.
Seluruh perilaku kejahatan dari tiap subjek memang tidak seluruhnya dijelaskan secara eksplisit karena tentunya akan sangat vulgar dan tidak pantas, namun dengan gambaran yang diberikan cukup membuat saya bergidik nyeri membayangkan hal yang sudah dilakukan sembari membatin, kok ada ya orang yang tega melakukan hal seperti ini?
Sebagai orang yang pernah mengenyam pendidikan Psikologi di bangku kuliah, membaca buku ini membuat saya teringat kembali tentang materi awal yang diajarkan di perkuliahan tentang "nature vs nurture" dan juga pola pengasuhan orang tua, karena dari seluruh pembunuh yang diceritakan dalam "The Killers Across the Table" ini pada satu titik dalam hidupnya memang memiliki masalah dengan keluarganya.
