Mohon tunggu...
Silpiah
Silpiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223110028 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 15 - Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi, dan Keteladanan Mahatma Gandhi

18 Desember 2024   14:12 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Menjadi Agen Perubahan

Pencegahan korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga penegak hukum, tetapi juga tanggung jawab setiap individu. Dengan memulai dari diri sendiri, kita bisa menjadi agen perubahan dalam lingkungan kita masing-masing. Mengubah diri menjadi pribadi yang jujur, disiplin, dan berintegritas adalah langkah awal yang penting dalam menciptakan masyarakat yang bersih dari korupsi.

Dalam perjalanan hidup dan karier, saya berkomitmen untuk terus meneladani prinsip-prinsip Mahatma Gandhi, menjalani hidup dengan integritas, dan berperan aktif dalam upaya pencegahan korupsi. Dengan kekuatan moral dan kepemimpinan diri yang kuat, saya yakin bahwa kita bisa menciptakan dunia yang lebih adil dan transparan, di mana korupsi dan pelanggaran etika tidak lagi mendominasi.

Komitmen terhadap nilai-nilai integritas tidak hanya dilakukan di ruang publik, tetapi juga dalam tindakan sehari-hari. Menerapkan ajaran Mahatma Gandhi, saya belajar bahwa setiap tindakan kecil yang mencerminkan kejujuran dan keadilan dapat memberikan dampak yang besar. Contohnya, saya selalu berusaha untuk tidak terlibat dalam tindakan-tindakan kecil yang mengarah pada korupsi, seperti menerima hadiah yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan atau terlibat dalam praktik-praktik manipulatif di tempat kerja.

Gandhi mengajarkan bahwa korupsi adalah bentuk kekerasan moral, dan cara untuk melawannya adalah dengan memurnikan diri dari keserakahan, kebencian, dan nafsu pribadi. Dalam dunia kerja, hal ini diterapkan dengan menegakkan transparansi, memperjuangkan keadilan, dan tidak berkompromi dengan tindakan yang tidak etis. Selain itu, saya juga aktif dalam menyuarakan pentingnya etika dan integritas di lingkungan kerja melalui diskusi, seminar, dan kegiatan lainnya yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan korupsi.

Dengan terus membangun kesadaran diri, memperkuat karakter, dan menolak segala bentuk godaan yang berpotensi merusak integritas, saya percaya bahwa saya bisa menjadi agen perubahan yang signifikan dalam mencegah korupsi, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersih dan etis.

Dalam perjalanan menjadi agen perubahan, penting untuk selalu mengutamakan integritas dalam setiap aspek kehidupan. Mengambil inspirasi dari Mahatma Gandhi, saya berkomitmen untuk memimpin diri dengan prinsip kejujuran dan tanggung jawab. Dengan begitu, saya berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pencegahan korupsi serta menciptakan lingkungan yang lebih adil, transparan, dan etis.

Daftar Pustaka

Gandhi, M.K. (2008). The Story of My Experiments with Truth. Navajivan Trust.

https://www.gutenberg.org/ebooks/7132

Fitriyani, Siti & Mutmainah. (2011). Keterkaitan Kinerja Lingkungan dan Pengungkapan CSR. Skripsi, Universitas Diponegoro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun