Mohon tunggu...
Silpiah
Silpiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223110028 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 15 - Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi, dan Keteladanan Mahatma Gandhi

18 Desember 2024   14:12 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks pencegahan korupsi, Ahimsa mengajarkan kita untuk tidak menggunakan kekuasaan atau kekayaan untuk melukai orang lain atau merugikan masyarakat. Korupsi adalah bentuk kekerasan moral yang melanggar keadilan dan merusak kehidupan banyak orang. Oleh karena itu, teladan Gandhi dalam mengedepankan cinta dan kebenaran sangat relevan untuk mencegah korupsi.

Why: Mengapa Teladan Gandhi Penting dalam Pencegahan Korupsi?

Keteladanan Gandhi relevan karena ia menunjukkan bahwa kekuatan moral dapat mengatasi ketidakadilan tanpa kekerasan atau penindasan. Dalam pencegahan korupsi, kita dapat belajar dari Gandhi bahwa integritas dan kejujuran harus selalu menjadi dasar dalam setiap keputusan yang kita ambil. Korupsi merusak keadilan sosial, dan Gandhi menunjukkan bahwa kebenaran dan cinta dapat mengembalikan keseimbangan tersebut.

How: Menerapkan Keteladanan Gandhi dalam Kehidupan dan Karier

1. Mengutamakan Kebenaran dan Kejujuran Seperti Gandhi yang selalu menegakkan kebenaran, saya berusaha untuk selalu jujur dalam setiap tindakan dan keputusan. Dalam karier saya, saya memastikan bahwa setiap tindakan saya sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika, sehingga saya dapat menjadi teladan bagi orang lain.

2. Menolak Kompromi Etis Gandhi menolak segala bentuk kompromi terhadap nilai-nilai kebenaran. Saya mengikuti teladan ini dengan menolak tawaran atau situasi yang dapat membuat saya melanggar prinsip keadilan atau kebenaran. Hal ini penting, terutama dalam dunia profesional di mana godaan untuk berkompromi sering muncul.

3. Menghadapi Ketidakadilan dengan Cinta Gandhi mengajarkan bahwa cinta adalah senjata paling ampuh dalam melawan ketidakadilan. Dalam kehidupan sehari-hari, saya berusaha untuk menghadapi situasi yang tidak adil dengan kepala dingin dan hati yang penuh cinta. Dengan cara ini, saya dapat menangani konflik tanpa harus menggunakan cara-cara yang melanggar etika.

Bagian 3: Mengubah Diri Menjadi Agen Perubahan

What: Apa yang Saya Lakukan untuk Mengubah Diri?

Proses perubahan dimulai dari diri sendiri. Saya mengidentifikasi nilai-nilai yang saya yakini dan berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti Gandhi yang menjalani hidup dengan sederhana dan penuh disiplin, saya berusaha untuk selalu memimpin diri dengan integritas.

Why: Mengapa Perubahan Diri Diperlukan dalam Pencegahan Korupsi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun