Mohon tunggu...
Silpiah
Silpiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223110028 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2 - Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

19 November 2024   23:50 Diperbarui: 19 November 2024   23:50 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
ppt : Silpiah
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo
modul : Prof Apollo

Ki Ageng Suryomentaram adalah seorang tokoh kebatinan Jawa yang sangat dihormati, terutama karena ajaran-ajarannya yang mendalam mengenai pengendalian diri, kesederhanaan hidup, dan pencarian kebahagiaan sejati. 

Sebagai seorang guru spiritual, Ki Ageng mengajarkan pentingnya mendalami batin dan mencapai keseimbangan hidup melalui pengendalian nafsu dan kesadaran diri. Ajaran kebatinannya memberikan dasar moral yang kuat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang kepemimpinan dan pencegahan korupsi.

Korupsi merupakan masalah serius yang menghancurkan tatanan sosial dan ekonomi suatu negara. Korupsi bukan hanya masalah struktural, tetapi juga masalah moral yang muncul akibat ketidakmampuan individu untuk mengendalikan hawa nafsu dan hasrat berlebihan. 

Pengendalian diri menjadi kunci utama dalam mencegah tindakan korupsi. Tanpa pengendalian diri yang baik, seseorang akan tergoda untuk memanfaatkan jabatan atau posisi untuk keuntungan pribadi, yang pada gilirannya merugikan masyarakat.

Ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram sangat relevan dalam konteks kepemimpinan modern, khususnya dalam upaya pencegahan korupsi. Kepemimpinan yang baik dimulai dari pengendalian diri, dan ajaran-ajaran seperti "Enam SA" yang mengajarkan kesederhanaan, kecukupan, dan kejujuran, sangat penting untuk diterapkan oleh para pemimpin masa kini. Dengan menginternalisasi ajaran kebatinan ini, para pemimpin dapat menghindari godaan untuk terjerumus dalam praktik korupsi, sekaligus menumbuhkan budaya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan dan organisasi.

WHAT

PENJELASAN KI AGENG SURYOMENTARAM

Ki Ageng Suryomentaram adalah seorang tokoh spiritual yang berasal dari Jawa Tengah. Lahir pada abad ke-16, beliau dikenal sebagai salah satu guru kebatinan yang berpengaruh pada masyarakat Jawa. Ki Ageng mengajarkan ajaran yang lebih mengarah pada pembersihan batin dan pencarian kedamaian diri melalui introspeksi, bukan hanya ritual atau ibadah. Ia memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya membangun hubungan yang baik antara manusia dan Tuhan, serta manusia dengan sesama.

Ki Ageng Suryomentaram, yang juga dikenal dengan nama Ki Ageng Suryomentaram atau Suryomentaram, lahir pada sekitar abad ke-16. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa, namun kehidupannya lebih banyak difokuskan pada pencarian spiritual dan pembersihan batin. Ki Ageng Suryomentaram dikenal sebagai seorang guru spiritual, yang mengajarkan pentingnya kesederhanaan, pengendalian diri, serta hidup dalam kedamaian batin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun