Penggunaan teknologi informasi juga dapat membantu dalam upaya pemberantasan korupsi. Dengan memanfaatkan sistem informasi yang transparan dan akuntabel, masyarakat bisa lebih mudah mengakses informasi terkait anggaran dan pengeluaran publik. Misalnya, platform online untuk pelaporan korupsi yang melindungi identitas pelapor dapat memudahkan masyarakat untuk melaporkan tindakan korupsi tanpa takut akan konsekuensi negatif.
Kesimpulan
Karya-karya Ranggawarsita tentang Tiga Era memberikan pandangan yang relevan mengenai kondisi sosial dan politik di Indonesia, terutama dalam konteks fenomena korupsi. Dari Kalasuba yang mencerminkan masa-masa kemakmuran, Kalatidha yang melambangkan ketidakpastian, hingga Kalabendhu yang menggambarkan kehancuran, Indonesia saat ini tampaknya berada di ambang era Kalabendhu. Namun, dengan usaha bersama untuk memegang teguh nilai-nilai moral, meningkatkan sistem hukum, dan memilih pemimpin yang berintegritas. Selain itu, media harus berfungsi sebagai pengawas dan penyebar informasi untuk meningkatkan kesadaran publik. Dengan itu,ada harapan bagi Indonesia untuk keluar dari lingkaran korupsi dan kembali menuju masa kemakmuran.
Daftar Pustaka
1. Apollo, Prof. (2024). Pujangga Agung Raden Ngabei Ranggawarsita. Mercu Buana Jakarta.
2. Ranggawarsita, R. N. (2023). Serat Kalatidha, Kalabendhu, dan Kalasuba. Yogyakarta: Kanisius.
3. Sudirman, A. (2022). Korupsi di Indonesia: Sejarah dan Upaya Pemberantasan. Jakarta: Pustaka Jaya.
4. Supriyadi, W. (2020). Kebudayaan Jawa dan Ajaran Moral dalam Sastra Pujangga. Surabaya: Universitas Airlangga Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H