Mohon tunggu...
Silpiah
Silpiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223110028 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz 5 - Model Etika Komunikasi Lasswell, Buber, dan Sosrokartono

8 Oktober 2024   20:53 Diperbarui: 8 Oktober 2024   21:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

What: Model komunikasi dari Panji Sosrokartono dikenal sebagai Catur Murti, yang berarti empat nilai atau prinsip dasar dalam kehidupan yang harmonis. Nilai-nilai ini mencakup:

-Pikiran benar: Berpikir secara jernih dan objektif.

-Perasaan benar: Mengatur emosi dan perasaan secara positif.

-Perkataan benar: Berbicara dengan jujur dan benar.

-Perbuatan benar: Bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral.

Why: Model ini dibangun atas dasar pandangan moral dan spiritual, di mana seseorang diharapkan untuk hidup dalam kebenaran dan keseimbangan. Komunikasi yang baik adalah yang memadukan keempat unsur ini, sehingga tercipta komunikasi yang tidak hanya baik dari sisi kata-kata, tetapi juga dari segi niat dan tindakan.

How: Dalam aplikasinya, model ini menekankan pentingnya keselarasan antara pikiran, perasaan, perkataan, dan tindakan. Seseorang yang berkomunikasi dengan baik harus memastikan bahwa apa yang mereka katakan (perkataan) sesuai dengan apa yang mereka rasakan dan pikirkan (perasaan dan pikiran), serta diikuti dengan tindakan yang benar.

Sebagai tokoh yang dipengaruhi oleh kebijaksanaan Jawa, Panji Sosrokartono percaya bahwa komunikasi yang baik harus mencerminkan nilai-nilai harmoni, keseimbangan, dan kebenaran. Catur Murti adalah refleksi dari filosofi hidup yang komprehensif di mana tindakan dan kata-kata harus mencerminkan pikiran dan perasaan yang baik dan benar. Dalam masyarakat Jawa, konsep ini sering diterapkan dalam praktik "guyub", yaitu hidup berdampingan secara harmonis dengan orang lain.

Contoh Aplikasi: Dalam konteks etika komunikasi, seseorang yang menerapkan model ini tidak hanya memperhatikan kata-kata yang diucapkan, tetapi juga memastikan bahwa kata-kata tersebut didasarkan pada niat yang baik dan tindakan yang benar. Misalnya, dalam memberikan kritik, seseorang harus melakukannya dengan niat untuk memperbaiki (pikiran dan perasaan benar), menyampaikannya dengan cara yang sopan dan tidak menyakiti (perkataan benar), serta memastikan bahwa kritik tersebut diikuti dengan solusi yang membangun (perbuatan benar).

Menurut Panji Sosrokartono, etika komunikasi yang baik adalah yang dilandasi oleh empat pilar ini. Komunikasi yang tidak etis adalah yang dipenuhi dengan iri hati, kebencian, kebohongan, dan tindakan manipulatif.

Hubungan dengan Agama dan Spiritualitas :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun