Yogyakarta - Unit kegiatan mahasiswa Sentaka Mudya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ikut serta memeriahkan penutupan festival film Kineidoscope 2023 pada Kamis (16/11). Pada penampilan tersebut, UKM Sentaka Mudya berkolaborasi dengan UKM paduan suara mahasiswa Sun Shine Voice UMY sebagai pengiring lagunya. Mereka mempersembahkan seni tari Indang, sebuah tarian yang mirip seperti Saman, namun memiliki gerakan yang lebih lambat, diiringi lagu yang berlirik dindin badindin yang cukup familiar di telinga masyarakat.
Adanya pertunjukan seni pada acara penutupan Kineidoscope 2023 merupakan bentuk dukungan acara terhadap kebudayaan Indonesia. Sesuai tagline mereka, yaitu 'Jelajah Budaya Melalui Festival Film'.
Direktur festival, Ziddan Fachrirobi mengatakan, "Dengan adanya Kineidoscope ini, diharapkan masyarakat dapat mengenal budaya nusantara melalui media film, serta pemutaran film-film terbaik ini diharapkan dapat memotivasi sineas-sineas di luar sana untuk lebih semangat berkarya."
Selain memutarkan 110 film dari 21 festival film di Indonesia, Kineidoscope juga mengajak UKM lain di UMY untuk unjuk seni. Seperti pada pembukaan pada Senin lalu (13/11), UKM Teater Tangga menampilkan seni drama berjudul "Di Balik Nasi Goreng" yang menceritakan satu kesamaan budaya masyarakat Indonesia terhadap sebutir nasi.
Kineidoscope sukses terlaksana selama empat hari, mulai dari 13 sampai 16 November 2023 berlokasi di Institut Francais Indonesia atau IFI - LIP, Yogyakarta. Total penonton sejak hari pertama hingga penutupan mencapai 1614 orang. Kineidoscope ini diharapkan dapat menjadi bagian dari penggerak perfilman di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H