Mohon tunggu...
Silmi Lisani Rahmawati
Silmi Lisani Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Balap Liar yang Merajalela

19 November 2024   20:51 Diperbarui: 19 November 2024   21:49 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Balap liar memang sudah sewajarnya dilarang dan dibasmi sampai kepada akar-akar penyebabnya. Dengan menanggulangi dari hal yang berpotensi menimbulkan balap liar, tentu saja akan lebih efektif dan berpengaruh dalam menangani masalah balap liar yang ada. Menanggulangi balap liar tersebut dapat dilakukan mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, daerah tempat tinggal, hingga oleh para pihak berwajib dan berwenang.

Untuk mengatasi dan menanggulangi maraknya balap liar dapat dilakukan dengan berbagai cara. Yang pertama adalah edukasi atau pendidikan tentang keselamatan berkendara dan aturan lalu lintas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi atau pendekatan mulai dari jenjang sekolah dan kepada masyarakat umum. Kemudian, dengan meningkatkan peran pengawasan orang tua dalam lingkungan keluarga. 

Orang tua diharapkan dapat mendidik dan mengawasi anak-anaknya jangan sampai terlibat dalam praktik balap liar. Selanjutnya yaitu dengan menyediakan arena atau sirkuit balap sehingga para penghobi balap atau otomotif dapat diberdayakan dan menyalurkan hobi mereka di tempat yang sudah seharusnya.

Balap liar adalah fenomena yang merugikan berbagai pihak, mulai dari keselamatan, maupun sosial ekonomi. Balap liar ini juga mencerminkan minimnya fasilitas dan pengawasan. Kemudian kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya keselamatan berkendara dan mentaati hukum adalah penyebab balap liar itu terjadi.

Untuk itu, dibutuhkan peranan semua elemen masyarakat dalam melakukan upaya-upaya preventif atau pencegahan balap liar. Mulai dari pemerintah, penegak hukum, masyarakat, serta komunitas penghobi otomotif itu sendiri. 

Komunitas tersebut harus bisa bertanggung jawab satu sama lain agar tidak terjadinya pelanggaran, seperti balap liar. Dengan pendekatan yang baik dan secara keseluruhan, kita dapat mencegah atau mengurangi maraknya balap liar yang terjadi, sehingga dapat terciptanya lingkungan yang aman dan tertib.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun