Mohon tunggu...
Silmi Kaaffah
Silmi Kaaffah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

Hobi saya adalah menulis sebuah cerita seperti cerpen, saya juga suka menciptakan puisi. Kegemaran saya membaca dan menulis serta mendengarkan musik, saya juga menyukai karya sastra lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teks Cerita Sejarah Kerajaan Majapahit

2 November 2024   09:16 Diperbarui: 2 November 2024   13:16 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://nusantarainstitute.com

Di tahun 1292, Kerajaan Singasari menghadapi ancaman besar akibat pemberontakan dari Bupati Gelanggelang, Jayakatwang.

Di ruang pertemuan Singasari yang masih berantakan, Raden Wijaya berbicara serius dengan tiga sahabatnya, Sora, Nambi, dan Ranggalawe.

"Jayakatwang telah menghancurkan Singasari. Kita tidak bisa tinggal diam. Aku harus menyelamatkan diri dan kelak membangun kembali kekuatan kita. Maka dari itu kita harus berlindung di tempat yang aman. Mari menyusun rencana dan menanti waktu yang tepat untuk membalas." ucap Raden Wijaya.

Dengan keputusan itu, mereka pun melarikan diri menuju daerah yang lebih aman, sembari merencanakan langkah mereka berikutnya.

3.Klimaks

Tidak lama setelah Singasari runtuh, tentara Mongol dari Kekaisaran Yuan tiba di tanah Jawa. Pasukan itu datang atas perintah Kaisar Khubilai Khan untuk menghukum Kertanegara yang telah menolak dan menghina utusan mereka.

"Mereka datang dengan niat menghukum Jayakatwang. Aku harus memanfaatkan ketidaktahuan mereka tentang situasi politik di sini." gumam Raden Wijaya. "Aku akan berpura-pura bekerja sama dengan mereka. Kita arahkan mereka untuk menyerang Jayakatwang." ujar Raden Wijaya.

Rencana Raden Wijaya berhasil. Dengan bantuan tentara Mongol yang dipimpin panglima perang Shih-pi, Ike Mese, dan Kau Hsing, mereka menyerang Jayakatwang dan berhasil mengalahkan pasukan Kediri.

Namun, ketika tentara Mongol merasa telah menunaikan misi mereka, Raden Wijaya bersama pasukannya tiba-tiba berbalik menyerang tentara Mongol.

"Inilah saatnya Jawa merdeka tanpa campur tangan asing! Usir mereka dari tanah ini!" kata Raden Wijaya.

Dengan perlawanan sengit, Raden Wijaya berhasil memaksa tentara Mongol untuk mundur dan meninggalkan tanah Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun