Air merupakan kebutuhan utama semua makhluk hidup. Dengan pertambahan penduduk yang sangat cepat, kebutuhan akan air pun meningkat. Namun, sumber air bersih tidak kunjung bertambah dan cenderung berkurang akibat pengelolaan yang salah. Kerusakan lingkungan dan pencemaran air yang meningkat serta jaminan akan tersedianya air tawar yang bersih telah berkembang menjadi isu global. Beberapa upaya yang dapat dilakukan agar kebutuhan air selalu terpenuhi adalah dengan mencerdaskan masyarakat terkait pengelolaan sumber daya air terpadu, sanitasi, dan daur ulang sampah.
Untuk mewujudkan desa layak air bersih dan sanitasi, Kelompok 89 KKN Tematik UPI 2022, mengadakan berbagai kegiatan edukasi kepada anak-anak Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Mabrur di Komplek Baleendah Permai. Kegiatan edukasi terdiri dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 21 dan 27 Juli 2022. Kegiatan edukasi terdiri dari penayangan video animasi tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (PSDAT), pemaparan manajemen air, penyuluhan sanitasi tangan dengan metode bercerita, dan praktik daur ulang sampah dengan membuat kerajinan tangan.
Sebagai pembuka kegiatan, dilakukan penayangan video animasi tentang pengelolaan sumber daya air terpadu (PSDAT). Video animasi ini bertujuan untuk menanamkan pengetahuan dan konsep dasar tentang PSDAT kepada anak-anak MDT Al-Mabrur. Muatan dari video animasi tersebut meliputi pemaparan definisi, tujuan, dan contoh-contoh upaya konkrit kegiatan PSDAT seperti konservasi sumber daya air, sistem informasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak air, dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemaparan materi tentang manajemen air yang lebih lanjut menjelaskan apa saja dan bagaimana kondisi sumber daya air saat ini dan bagaimana cara kita untuk berkontribusi menjaga sumber daya air tersebut.
Kesadaran penggunaan dan manajemen air untuk kalangan anak-anak merupakan salah satu cara pencegahan dan pemberian informasi kepada mereka untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan air dalam keseharian mereka. Memberikan kesadaran dalam penggunaan air sejak dini ini akan memberikan kebiasaan yang baik dalam bijaknya mereka dalam menggunakan air.
Materi yang disampaikan juga bukan hanya sekedar bagaimana kita bisa menghemat air, namun juga materinya mencakup mengenai jumlah air di bumi, air di tubuh manusia, sumber-sumber air di bumi, dan juga bagaimana anak-anak tersebut bisa berkontribusi dalam menghemat air sejak dini untuk menjadikannya sebagai kebiasaan.
Dengan demikian setelah mempunyai pengetahuan dan konsep dasar tentang PSDAT dan manajemen air, diharapkan anak-anak MDT Al-Mabrur akan memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam berkontribusi menjaga sumber daya air bersih dan bahkan mampu mengadakan dan mengembangkan cara-cara lainnya di kemudian hari.
Kemudian, kegiatan berikutnya adalah edukasi terkait sanitasi tangan menggunakan metode bercerita. Dalam kegiatan ini, anak-anak MDT Al-Mabrur diceritakan kisah pemberani antara tokoh Sel Darah Putih dan Komando Sabun dalam melawan para pasukan Bakteri dan Virus. Kisah tersebut dirancang secara khusus untuk mengedukasi sekaligus meningkatkan minat anak-anak MDT Al-Mabrur dalam penjagaan sanitasi tangan.
Adapun muatan dari kisah tersebut diantaranya mencakup tentang apa dan bagaimana sistem kekebalan tubuh manusia bekerja, urgensi menjaga sanitasi tangan, dan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Kisah dan media yang dibuat untuk kegiatan penyuluhan ini didasarkan fakta ilmiah yang ditulis menyesuaikan kemampuan kognitif anak. Hal ini dilakukan agar anak-anak mampu memahami informasi kompleks sebagai upaya pelibatan mereka dalam penjagaan sanitasi tangan.
Kegiatan edukasi terakhir yaitu praktik daur ulang sampah. Pada kegiatan ini, anak-anak MDT Al-Mabrur diajarkan bagaimana membuat kerajinan tangan berupa keranjang mini dan celengan dari sampah kemasan gelas plastik. Anak-anak diberi kebebasan untuk berkreasi dalam mengolah sampah tersebut dengan berbagai ornamen dari kain flanel, benang rajut, gambar, kertas warna dan lain-lain.
Dari kegiatan praktik daur ulang sampah ini, diharapkan anak-anak MDT Al-Mabrur mampu meningkatkan keterampilannya dalam memanfaatkan sampah di sekitarnya. Berbagai kegiatan tersebut merupakan program yang di laksanakan sebagai bagian dari cara untuk menanamkan kepedulian terhadap lingkungan dan sanitasi diri bagi anak-anak. Anak-anak lebih mudah untuk dilatiha agar terbiasa untuk berprilaku hidup bersih di lingkungannya.
Begitulah cuplikan singkat mengenai program kerja yang dilakukan oleh Kelompok 89 KKN Tematik UPI 2022 yang dilaksanakan di MDT Al-Mabrur. Beragam program kerja yang dilakukan ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menambah pemahaman mengenai sanitasi air bersih dan pengelolaan sampah bagi anak-anak MDT Al-Mabrur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H