Mohon tunggu...
Silma Febriani
Silma Febriani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiwa

Saya Silma Febriani dari fakultas vokasi prodi bahasa inggris.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Insiden Bendera Indonesia Terbalik di SEA Games ke-32 di Kamboja 2023

31 Mei 2023   12:56 Diperbarui: 31 Mei 2023   13:40 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamboja menjadi tuan rumah Sea Games ke-32 seelah memenangkan lelang dengan Vietnam dan Thailand. Kamboja dalam menjadi tuan rumah terpilih mulai memenuhi segala standar kebutuhan Sea Games.

Kamboja mengalami banyak kemajuan dalam infrastruktur dan pariwisata dalam beberapa tahun terakhir, dan Sea Games 2023 diharapkan akan menjadi kesempatan besar bagi Kamboja untuk menaikkan branding diri sebagai tempat wisata yang menarik bagi wisatawan.

Sea Games di tahun 2023 ini resmi dibuka di Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja pada Jumat, 05 Mei 2023 oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Upacara pembukaan Sea Games ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Ser Miang sebagai bentuk apresiasi terhadap Kamboja sebagai Tuan Rumah Sea Games ke-32.

Namun, dalam kegiatan upacara pembukaan ini terjadi insiden yang sangat kontroversial bagi Kamboja yang memicu perhatian bagi banyak mata.

Pasalnya, acara pre-show opening­ atau pertunjukan jelang pembukaan Sea Games 2023, bendera Indonesia yang dibawa oleh beberapa penari dikibarkan secara terbalik.

Hal ini justru memicu banyak kritikan dalam kegiatan tersebut. Insiden ini dianggap sangat mengecewakan bagi event sebesar itu untuk melakukan kesalahan terhadap bendera nasional yang dimana bendera tersebut adalah simbol kebanggaan dan indentitas nasional suatu negara.

Peristiwa tersebut mendapat dampak langsung dari kekecewaan dan rasa marah dari masyarakat Indonesia, hampir diseluruh sosial media menjadi tempat masyrakat indonesia mengutarakan rasa kecewa mereka terhadap Kamboja.

Hal ini juga berdampak pada para atlet dan ofisial yang hadir dalam acara pembukaan. Mereka merasa tidak dihargai dan diabaikan karena kesalahan yang seharusnya bisa dihindari.

Karna hal itu Kementrian Luar Negri dan Kementrian Pemuda dan Olahraga dari Indonesia mengambil tindakan mengenai peristiwa ini dengan mengeluarkan pernyataan resmi mengecam insiden tersebut dan menuntut permintaan maaf dari pihak Kamboja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun