Di negeri ini ketidakadilan masih menjadi petinggi.
Budaya pilih kasih menjadikan hak perempuan dibatasi.
Katanya perempuan tak bisa berdiri sendiri. Perempuan tak berhak berpendidikan tinggi. Perempuan hanya cukup berdiam dalam huniannya.
Perempuan dikurung,
dilarung,Â
dikungkung.
Perempuan hanya dipandang sebelah mata. Dicela, dan dihina.
Namun, yang aku tahu perempuan adalah sosok yang berani menjadi diri sendiri. Perempuan bisa mengejar mimpi setinggi yang ia inginkan.
Perempuan tak berhak terjebak di dalam definisi-definisi menyempitkan.
Perempuan berhak atas kesetaraan.
Perempuan itu hebat,
perempuan itu kuat.
Seperti hal nya semboyan:
"Habis gelap terbitlah terang."
Asa terajut, harapan terbentang.
Karenanya kini tak ada lagi sekat yang menghalang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H