Mohon tunggu...
Silka Faroida
Silka Faroida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN K.H ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

_

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kebijakan Moneter Islam: Solusi Alternatif untuk Ekonomi yang Lebih Berkeadilan

15 Juni 2024   15:09 Diperbarui: 15 Juni 2024   15:27 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu alat kunci untuk mengendalikan stabilitas ekonomi suatu negara adalah kebijakan moneter. Kebijakan ini sering menggunakan suku bunga sebagai alat utama untuk mengendalikan inflasi dan mengelola suku bunga likuiditas dalam kerangka ekonomi konvensional. Tetapi metode ini bertentangan dengan aturan ekonomi Islam, yang melarang riba dan bunga bank. Karena dalam Islam riba yang termasuk didalamnya bunga bank sangat diharamkan secara tegas dalam Al-Quran.

Ekonomi moneter Islam memiliki tujuan yang sama dengan kebijakan moneter konvensional yaitu untuk mempertahankan stabilitas mata uang, mempromosikan pengembangan berbagai instrumen keuangan, memastikan mekanisme pasar efisien dan transparan, dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi di negara.

Prinsip-prinsip yang ada dalam Manajemen moneter dalam islam didasarkan pada prinsip bagi hasil. Kebijakan moneter Islam harus diterapkan untuk mempromosikan keadilan   sosial dan stabilitas ekonomi. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai tata kelola pemerintahan yang baik yaitu akuntabilitas, keterbukaan, konsistensi, dan kejelasan tujuan.

Menerapkan kebijakan moneter Islam yang lebih berkeadilan, bagaimanapun, tidak akan mudah karena beberapa masalah termasuk kepercayaan dan persepsi publik yang rendah, kerangka peraturan dan hukum yang tidak memadai, keterbatasan produk dan teknologi, dan kurangnya kesadaran dan pendidikan. Pemerintah, lembaga keuangan,akademisi, dan masyarakat umum harus bekerja sama untuk mengatasi kendala-kendala ini. Kebijakan moneter syariah memiliki potensi untuk menjadi lebih sukses dalam mendorong  ekonomi yang lebih adil dan merata dengan akses terhadap pendidikan yang memadai,  regulasi yang kuat, produk yang inovatif, penggunaan teknologi yang meluas, dan kepercayaan publik yang tinggi.

Penulis : Silka Faroida 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun