Lomba  Memanen Kopi  yang tepat dan cepat
Sesuai budaya  dataran tinggi gayo kendatipun pekerjaan ini juga bagian dari pekerjaan seorang lelaki, namun lebih  sesuai diarahkan sebagai pekerjaan kaum ibu, mungkin karena tidak memerlukan kekuatan otot. Khas budaya daerah, seorang ibu yang bekerja di lahan usaha tani lebih ethis menggunakan "KELUBUNG UPUH PADANG" ( Menutup  kepala dengan kain panjang)  dari pada menggunakan topi  atau sejenisnya.Â
- Lomba  Sortasi Biji green bean  ( DEPE TANGAN)
- Pakaian direkomendasikan sama dengan peserta  pemanenan kopi,  yaitu  teradisi petani Gayo Takengon yang suka dengan canda tawa kedik mulawi  sambil bekerja . Melalui  lomba pemisahan biji kopi yang bermutu dengan yang rusak, diharapkan mampu menambah  keterampilan, kesabaran  dan kesadaran petani untuk melakukan pemanenan secara tepat dan benar.  Sebab disini akan dilihat  jumlah kerusakan akibat panen dan pasca panen yang tidak tepat.
Tiga Jenis perlombaan diatas  sangat antosias diikuti  petani  dari empat  belas kecamatan  sudah ikut ambil bagian  dan mendaptarkan diri kepada penyelenggara  tingkat kabupaten, sedangkan  untuk lomba kebun terbaik tahun ini baru dilakukan khusus  kelompok tani yang berada di sekitar kampung kopi kecamatan Bies, sebagai cikal bakal berdirinya berigade pemangkasan kopi atas inisiatif dan kemauan petani sendiri, demikian dijelaskan kepala bidang penyuluhan Aceh Tengah SULWAN AMRI, SP kepada  sejumlah undangan yang hadir.
Para peserta lomba dari semua cabang  masih penasaran, siapa sang juara pada perlombaan ini?  Panitia dan dewan juri  baru akan  membacakan keputusan pemenang  pada acara LOMBA ASAH TERAMPIL (LAT) tingkat kabupaten  yang diselenggarakan beberapa hari lagi, demikian disampaikan  MULIADI,SP  ketua panitia penyelenggara )*
  )* PENYULUH PERTANIAN ACEH
   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H