Goa Loyang Koro Markas Tentara Muslimin
Pada zaman kolonial Penjajahan Belanda "Goa Loyang Koro "dipergunakan untuk markas kelompok masyarakat Aceh Tengah dalam upaya menentang kehadiran Bangsa Belanda di bumi pertiwi yang sejuk dataran tinggi Gayo. Perlawan dipimpin oleh yang mulia Jemerah Aman Catur atau dalam glar kepemimpinan Tentara Muslimin dikenal dengan sebutan "Tok Rebise ".Â
Ianya adalah seorang Jawara yang berbekal berbagai ilmu dan ketangkasan melawan zionis penjajahan Belanda. Yang Mulia Tok Rebise mampu beraktivitas dalam Goa Loyang Koro yang gelap gulita dan sangat minus udara, Ia paham seluk beluk, liku-liku dan seluruh ruang Goa , kendati belum menggunakan GPS ala zaman sekarang. Mampu bertahan dalam api yang menyala apabila dibakar, kebal dari senjata api dan benda tajam, bahkan sanggup ber perang selama satu minggu tanpa makan dan minum sedikitpun.
Goa Loyang Koro Penghubung Antar Desa
Pada abad ke 18 Goa Loyang Koro adalah pintu masuk perjalanan masyarakat yang menghubungkan Desa Toweren Uken dengan Desa Isaq. Luar biasa, mereka dapat memanfaatkan Goa ini untuk sarana jalan terobosan antar Desa.Â
Pintu masuk lewat Goa Loyang Koro di kaki Gungung Birah Panyang dan pintu keluar di Goa Loyang Kaming ( Kaming) kaki gunung Isaq desa Isaq Kecamatan Linge sekarang ini. Jarak antara pintu masuk dan pintu keluar mencapai 35 km.
Goa Loyang Koro Akses Pemindahan Ternak
Masyarakat pinggiran Danau Laut Tawar pada saat itu sudah mempunyai garapan lahan sawah yang sangat produktif dengan fola tanam Padi - masa gadu dan padi kembali.Â
Mereka memanfaatkan tenaga hewan ternak Kerbau untuk mengolah hamparan tanah sawahnya mulai dari pengolahan pertama sampai siap tanam, kemudian sejumlah ternak peliharaan kerbau (Koro kata orang Gayo) dihalau ke pintu Goa Loyang Koro untuk digembala ke Desa Isaq yang memang fotensial padang gembala sampai dengan sekarang. Keutamaan akses jalan lewat Goa ini adalah aman dalam perjalanan dari gangguan satwa liar seperti Harimau dan Omivora lainnya.
Goa Loyang Koro Objek Wisata Alam
Seiring perubahan zaman, Goa yang dikenal salah satu benteng perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara tercinta ini, kini  dengan penataan yang baik Goa tersebut sudah  menjadi sebuah Objek wisata alam di dataran Tinggi Gayo.  Letaknya hanya 6 km arah Timur kota dingin Takengon, sehingga parawisatawan sangat  mudah  mengunjung, tempat parkir  kendaraan aman dan di dalam Goa sudah menggunakan lampu untuk penerangan sampai pada titik yang aman untuk dikunjungi.Â
Sahabat Kompasianer yang ingin berlibur di kota dingin Takengon, masuklah jalur jalan arah Hotel Renggali menuju kota Bintang, sehingga lebih dekat dengan objek wisata Goa Loyang Koro ciptaan Allah Subhanahuwa Ta'ala di bumi pertiwi Nanggroi Aceh  pulau  Sumatra )*
)*Penyuluh Pertanian Aceh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H