Mohon tunggu...
ABDURRAHMAN SP
ABDURRAHMAN SP Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuluh Pertanian

Penyuluh Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sejarah Singkat Goa Loyang Koro

21 Juni 2018   10:13 Diperbarui: 21 Juni 2018   13:21 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Goa Loyang Koro Markas Tentara Muslimin

Pada zaman kolonial Penjajahan Belanda "Goa Loyang Koro "dipergunakan untuk markas kelompok masyarakat Aceh Tengah dalam upaya menentang kehadiran Bangsa Belanda di bumi pertiwi yang sejuk dataran tinggi Gayo. Perlawan dipimpin oleh yang mulia Jemerah Aman Catur atau dalam glar kepemimpinan Tentara Muslimin dikenal dengan sebutan "Tok Rebise ". 

Ianya adalah seorang Jawara yang berbekal berbagai ilmu dan ketangkasan melawan zionis penjajahan Belanda. Yang Mulia Tok Rebise mampu beraktivitas dalam Goa Loyang Koro yang gelap gulita dan sangat minus udara, Ia paham seluk beluk, liku-liku dan seluruh ruang Goa , kendati belum menggunakan GPS ala zaman sekarang. Mampu bertahan dalam api yang menyala apabila dibakar, kebal dari senjata api dan benda tajam, bahkan sanggup ber perang selama satu minggu tanpa makan dan minum sedikitpun.

Goa Loyang Koro Penghubung Antar Desa

Pada abad ke 18 Goa Loyang Koro adalah pintu masuk perjalanan masyarakat yang menghubungkan Desa Toweren Uken dengan Desa Isaq. Luar biasa, mereka dapat memanfaatkan Goa ini untuk sarana jalan terobosan antar Desa. 

Pintu masuk lewat Goa Loyang Koro di kaki Gungung Birah Panyang dan pintu keluar di Goa Loyang Kaming ( Kaming) kaki gunung Isaq desa Isaq Kecamatan Linge sekarang ini. Jarak antara pintu masuk dan pintu keluar mencapai 35 km.

Goa Loyang Koro Akses Pemindahan Ternak

Masyarakat pinggiran Danau Laut Tawar pada saat itu sudah mempunyai garapan lahan sawah yang sangat produktif dengan fola tanam Padi - masa gadu dan padi kembali. 

Mereka memanfaatkan tenaga hewan ternak Kerbau untuk mengolah hamparan tanah sawahnya mulai dari pengolahan pertama sampai siap tanam, kemudian sejumlah ternak peliharaan kerbau (Koro kata orang Gayo) dihalau ke pintu Goa Loyang Koro untuk digembala ke Desa Isaq yang memang fotensial padang gembala sampai dengan sekarang. Keutamaan akses jalan lewat Goa ini adalah aman dalam perjalanan dari gangguan satwa liar seperti Harimau dan Omivora lainnya.

Goa Loyang Koro Objek Wisata Alam

Seiring perubahan zaman, Goa yang dikenal salah satu benteng perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara tercinta ini, kini  dengan penataan yang baik Goa tersebut sudah  menjadi sebuah Objek wisata alam di dataran Tinggi Gayo.  Letaknya hanya 6 km arah Timur kota dingin Takengon, sehingga parawisatawan sangat  mudah  mengunjung, tempat parkir  kendaraan aman dan di dalam Goa sudah menggunakan lampu  untuk penerangan  sampai pada titik  yang aman  untuk dikunjungi. 

Sahabat Kompasianer yang ingin berlibur di kota dingin Takengon, masuklah jalur jalan arah Hotel Renggali menuju kota Bintang, sehingga lebih dekat dengan objek wisata Goa Loyang Koro ciptaan Allah Subhanahuwa Ta'ala di bumi pertiwi Nanggroi Aceh  pulau  Sumatra )*

)*Penyuluh Pertanian Aceh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun