Mohon tunggu...
Silfih
Silfih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai travelling, sastra dan linguistik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melodi Cinta Ibu

28 Desember 2024   19:30 Diperbarui: 28 Desember 2024   19:30 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Engkau bagaikan bunga dalam taman

Mekar membasahi jiwa 

Membelai hangat mesra 

Mendekap hangat pelukan 


kau bagaikan sungai tenang

Mengalirkan kebijaksanaan 

Membawa harapan mengusir kesedihan


Kau bagaikan sinar yang  menerangi malam.  Dan tak  pernah padam

Sinarmu memberiku kehangatan

 Mengusir bayangan kesedihan  Membuatku merasa aman

Biarlah sang waktu berlari,

Tapi kasihmu abadi,

Ibu, kau adalah sajak terindah,

Yang takkan pernah pudar dalam setiap bait kehidupanku.

Ibu,kau melodi indah

Nada nadamu membangkitkan cinta
Membuatku terasa sempurna
Karna engkaulah anugrah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun