Mohon tunggu...
Silfia Salsabila
Silfia Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Masa Remaja Dikatakan Penting dalam Proses Kehidupan Seseorang, Apakah Benar?

15 September 2022   15:45 Diperbarui: 15 September 2022   18:45 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Maka dari itu sang anak diberikan Pendidikan terbaik, seperti di sekolahkan pada embaga yang terbaik dengan kualifikasi yang terbaik serta diberikan biaya hingga ke jenjang Pendidikan yang tinggi. Akan tetapi, ada suatu hal yang mengganjal apabila kita kembali menilik pada masa sebelum abad dua puluhan. 

Dimana pada era tersebut ada banyak sekali pemuda belasan tahun yang telah akil baligh atau mukalaf, mandiri dan juga memiliki peran dalam perdaban terbaiknya. Namun, coba jika tinjau kembali pada masa kini. Apakah masih banyak ditemui pemuda yang seperti itu?.

Sejak menginjak pada abad kedua puluh ini, rasanya generasi yang telah akil baligh seperti yang telah disebut di atas tidaklah kembali bermunculan. Hal ini dapat terjadi berkat sumbangsi dari segala system dalam kehidupan di masa kini yang cenderung membuat para pemuda kerap kali mengalami masa "pembocahan" yang panjang. 

Seperti halnya pada sistem Pendidikan tidaklah disertai dengan kiat atau ilmu untuk mempersiapkan sebuah kedewasaan dan kemandirian, melainkan hanya mencetak generasi yang cerdas dalam perihal kemampuan otak semata. Akibat dari hal tersebut para pemuda yang sudah seharusnya dapat mandiri dan dewasa baik perihal aspek kepribadian maupun finansial masih terus menggantungkan diri terhadap orang tuanya. 

Hal tersebut tentu saja menghambat terjadinya kebangkitan peradaban yang ada hingga berlanjut pada generasi selanjutnya. Hal tersebut tentu saja dapat terjadi karena mereka adalah pribadi yang bahkan tidak selesai dengan dirinya sendiri sebab tak tumbuh berdasarkan fitrah yang sesungguhnya.

Sebelum era dua puluhan atau sebut saja pada era Rasulullah hingga ratusan tahun setelahnya, ada banyak sekali contoh figur pemuda Islam yang sudah memegang peranan penting di dalam peradabannya, seperti:

  • Usamah bin Zaid bin Haritsah yang ditunjuk menjadi Panglima Perang
  • Sultan Muhammad Al-Fatih penakluk Konstatinopel
  • Zaid Bin Tsabit pemuda yang ikut berjihad fi sabilillah
  • Sa'ad bin Abi Waqqash seseorang yang pertama kali melepaskan anak panahnya di jalan Allah
  • Atab bin Usaid gubernur Makkah di usia 18 tahun

Referensi :

Jannah Miftahul. 2016. Remaja Dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam. Jurnal Psikoislamedia, 1, 243-255

Hanafi Imam. 2018. Perkembangan Manusia Dalam Tinjauan Psikologi Dan Al-Quran. IQ (Ilmu Al-qur'an) : Jurnal Pendidikan Islam. 1, 84-99

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun