Bank sampah menjadi metode alternatif pengelolaan sampah yang efektif, aman, sehat dan ramah lingkungan. Hal tersebut dikarenakan pada bank sampah, masyarakat menabung dalam bank sampah yang sudah dikelompokan sesuai jenisnya sehingga dapat memudahkan pengelolaanya.
Mendorong pemerintah dan masyarkat untuk membuat solusi pengelolaan sampah, menjadi bagian dari latar belakang terbentuknya bank sampah di Kelurahan Tamansari. Namun saying pengelolaan yang kurang optimal membuat beberapa Bank sampah di wilayah Kelurahan Tamansaru kemudian terpaksa berhenti. Di tengah kondisi tersebut terdapat satu bank sampah yang mampu bertahan hingga saat ini serta menjadi salah satu bank sampah yang paling aktif di Kelurahan Tamansari. Bank sampah yang dikelola secara pribadi oleh seorang warga RW 16 Linggawastu ini diberi nama Bank Sampah Sabilulungan.
Tidak hanya itu, kondisi lingkungan Kelurahan Tamansari terurama RW16 yang terdiri dari lebih kurang 100 KK memiliki sampah rumah tangga yang tidak sedikit. Sehingga untuk mengelola sampah dengan baik dan untuk menjaga lingkungan setempat tetap bersih dan sehat, maka berdirilah bank sampah Kelurahan Tamansari terumata RW16 yang diberi nama Bank Sampah “Sabilulungan”.
Saat ini, bank sampah merupakan satu wadah yang digunakan oleh banyak pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup yang lebih bersih dan sehat.
Akan tetapi hakekat utama dari bank sampah ini mencipakan lingkungan yang bersih dan sehat dengan pengelolaan sampah yang baik namun disamping itu adalah juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Tujuan inilah yang menarik bagi kalangan menengah ke bawah yang masih memiliki masalah tingkat ekonomi. Berdasarkan data tersebut maka kami melakukan KKN TEMATIK UPI berbasis SDG’s Desa Tanpa Kemiskinan : Pengembangan Bank Sampah Sabilulungan.
Sistem bank sampah sabilulungan ini penimbangan sampah dilakukan setiap seminggu sekali yang dilaksankan hari jumat pukul 08.00 s/d 11.00. setelah penimbangan manajemen bank sampah sabilulungan melakukan pencatatan dari hasil penimbangan dengan mengkategorikan sesuai sampahnya.
Untuk nasabah yanh menyetorkan sampahnya di bank sampah sabilulungan manajemen bank sampah menyetorkan kembali hasil dari pengeloakan sampah tersebut berdasarkan kategorinya setiap satu tahun sekali menyetorkan upah/hasil dari pengeloakan tersebut kepada nasabah, dilakukan penyetoran hasil pengeloakan pada saat hari raya idul fitri.
Dari bank sampah sabilulugan ini melakukan pencatatan sampah hanya menggunakan pencatatan manual, dan kategori/katalog sampah ini hanya beberapa yang diterima oleh bank sampah sabilulungan.
Disini kelompok KKN kami menyetujui akan membantu pengembangan bank sampah sabilulungan menjadi berbasis digitalisasi seperti pencatatan hasil pengeloakan menggunakan aplikasi MR.EXCEL, tujuan ini pun agar mempermudah pengelola dan mencegah terjadinya buku/kertas hilang.