Mohon tunggu...
Agung Kurniawan
Agung Kurniawan Mohon Tunggu... -

A\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berita Terakhir

12 Agustus 2012   17:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:53 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

" Oma Irama akhirnya diputuskan Tidak Bersalah oleh Panwaslu "
Terang aja kan Panwaslu cuma sejenis Macan Ompong , mana berani dia menindak Oma , apa mau diserbu abis sama F**.
Kalau sudah begini itu sama juga berarti Boleh2 aja menyebar KEBENCIAN dan SARA kalau "untuk Kalangan Sendiri" dan kalangan Sendiri itu bisa berarti sangat luas, bisa RT, bisa RW, bisa juga orang Sekecamatan.
Jelas2 meneyebarkkan SARA dan KEBENCIAN ini adalah bibit2 perpecahan di Negeri Multi Etnis dan Agama seperti Indonesia .
Apakah kalau Panwaslu ga berani bertindak lalu Polisi dan instansi penegak hukum yang lain pun ( kalau masih ada ) ikut2an melempem macam petasan yg sudah kerendem air .... ???
Dengan putusan ini berarti Panwaslu DKI sudah mencederai semangat Pluralisme yg selama ini sudah digalang oleh berbagai kalangan .
Kalau hal seperti ini didiamkan saja berarti Panwaslu DKI juga sudah menjungkir balikan tatanan dan arti kata SARA dan KEBENCIAN .

http://m.tribunnews.com/2012/08/12/panwaslu-dki-mendengar-permintaan-pkb-dan-ulama-di-jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun