Ayah aku sangat merindukanmu, maaf bila nanti aku tak dapat mewujudkan cita-citamu seperti yang kau bisikkan dari hatimu kedalam hatiku...
Kawan siapapun kamu, mari kita berikan sesuatu yg pantas bagi bapak kita masing-masing, sesekali tatap wajahnya yang kaku, lihat guratan asanya ada di antara kerutan-kerutan wajahnya. Dia ingin kau jadi bintang di matanya.
sekarang katakan padanya kau mencintainya, jangan biarkan iya sendiri di teras sudut rumah melihat hari-hari tuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H