Berdasarkan hasil survey lapangan dengan metode observasi dan wawancara yang telah kami lakukan, kami mendapatkan hasil kesimpulan bahwa masih diperlukannya peningkatan pengetahuan siswa siswi SMA PGRI Kepanjen mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini juga didasarkan pada alasan bahwa SMA PGRI Kepanjen ini merupakan sekolah gratis bagi anak yang tidak mampu. Oleh karena itu berdasar pada alasan ini kami menyelenggarakan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada siswa siswi SMA PGRI Kepanjen.
Dalam pengabdian masyarakat ini bentuk kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang berupa semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran diri sendiri, sehingga keluarga dan seluruh anggota keluarga termasuk lingkungannya mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan serta berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. Selain itu juga terdapat kegiatan pembentukan dan pembinaan kader kesehatan remaja yang akan berperan sebagai pendorong perubahan dalam lingkungan sekolah tersebut.
Pengetahuan tentang perilaku bersih dan sehat sangat dibutuhkan oleh setiap individu dalam mempertahankan kebiasaan hidup yang sesuai dengan kesehatan dan akan menciptakan kesejahteraan serta kesehatan yang optimal. PHBS adalah dasar yang harus dilakukan oleh setiap individu dan harus dibiasakan sejak remaja. Remaja nantinya akan menjadi penerus kehidupan. Oleh karena itu pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan ditujukan kepada remaja usia sekolah menengah keatas sebagai awal edukasi mereka untuk langkah yang lebih baik.
Rangkaian kegiatan dalam program ini diawali dari kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 September 2022 pada pukul 10.00 WIB - 12.00 WIB, di aula SMA PGRI Kepanjen dengan didampingi oleh tenaga pendidik setempat. Dalam kegiatan penyuluhan ini terdapat penyampaian materi PHBS, sharing session, dan diakhiri dengan post test serta rewarding. Melihat dari post test dan keaktifan serta ketepatan siswa dalam menjawab pertanyaan dari pemateri dapat diketahui bahwa ada peningkatan pengetahuan pada siswa siswi SMA PGRI Kepanjen mengenai pentingnya PHBS. Selain itu terdapat kegiatan praktik mencuci tangan yang benar yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah rangkaian penyuluhan ini, terdapat kegiatan pembentukan dan pelantikan kader kesehatan remaja SMA PGRI Kepanjen sebagai awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Pembentukan kader kesehatan remaja ini berasal dari siswa siswi terpilih yang diharapkan dapat menjadi teladan dan agent of change terhadap lingkungan sekolah menjadi lingkungan yang sehat dan positif. Dapat dikatakan kader kesehatan ini perpanjangan tangan dari kami Mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal di lingkungan sekolah.
Setelah melalui rangkaian kegiatan penyuluhan dan setelah dibentuknya Kader Kesehatan, kami memberikan arahan dan pembekalan kepada anggota kader supaya mampu melaksanakan kegiatan yang bersifat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolah SMA PGRI Kepanjen. Sebagai langkah awal, kami memberikan panduan dan arahan untuk melaksanakan kegiatan memantau Jentik sebagai contoh dan latihan bagi Kader Kesehatan untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan program kesehatan yang lain.Â
Pelaksanaan kegiatan pemantauan jentik yang dilakukan di lingkungan sekolah dan sekitar ini kami pantau melalui grup koordinasi anggota kader kesehatan selama dua minggu lamanya. Ketika pemantauan jentik awal anggota akan mencatat hasil pemantauan, setelah itu dilakukan upaya pemberantasan jentik sesuai dengan apa yang di informasikan pada saat penyuluhan. Setelah melakukan upaya pemberantasan, kader akan memantau kembali untuk melihat apakah masih ada perkembangan jentik di tempat tersebut.