AKSES JALAN PROPINSI PAKPAKBHARAT – HUMBAHAS TERBENGKALAI
Pakpak Bharat(PM)
Aksesjalan Propinsi yang menghubungkan Kabupaten Pakpak Bharat menuju HumbangHasundutan (Humbahas) melalui kawasan hutan Simpon Pakpak Bharat yang sempatmulai dikerjakan, kini terbengkalai.
Pantauan media ini, Senin, 2/05/2016 hingga perbatasan Delleng Simpon dari Kabupaten Pakpak Bharat menujuHumbahas badan jalan terlihat sudah mulus dengan aspal hotmix. Namun sangatironis, dari Hutan Delleng Simpon hingga Batu Gajah Kabupaten Humbahas tidakdapat dilalui kendaraan roda empat. “Dua tahun lalu jalan ini sudah mulaidikerjakan oleh pihak Pemerintah Propinsi dengan melakukan pelebaran denganmemotong beberapa tikungan, namun hingga saat ini tidak ada lagi aktivitaslanjutan” ujar W. Berasa warga Pakpak Bharat yang berada disekitar perbatasan.
Entah alasan apa, jalan penghubungantar kabupaten itu terkesan tidak serius mengerjakanya. “Sejak dilakukanpelebaran seluruh badan jalan dipenuhi bebatuan relatif besar-besar bekaspengorekan alat berat, sehingga kendaraan roda empat tidak lagi bisa melintas”ujar Berasa. Kendati demikian aktivitas warga tetap berjalan baik yang datangdari Kabupaten Humbahas maupun dari Kabupaten Pakpak Bharat menuju Humbahasdengan menggunakan kendaraan roda dua.
Warga berharap Pemerintah Propinsidapat segera melakukan pembangunan lanjutan dengan mengaspal jalan antarKabupaten itu. “Akses jalan ini bagi kami sangatlah penting, sebab secaraekonomi dan sosial budaya Kecamatan Parlilitan dengan Kabupaten Pakpak Bharatsangatlah erat” ujar J. Tumangger warga Pakpak Bharat yang dulunya berasal dariKelasen Humbahas.
Berbeda dengan jalan propinsi diKecamatan Kerajaan tepatnya lintasan Sukarame menuju Penjaraten perbatasandengan Kabupaten Dairi hampir setiap tahun mendapat perhatian PemerintahPropinsi dengan secara berkala membangun jalan alternatif tersebut. “Setiaptahun jalan ini mendapat pembangunan, namun dilakukan secara bertahap berkisar1 hingga 2 KM/tahun” ujar Alex Situngkir warga Sukarame Pakpak Bharat.Diakuinya kondisi jalan sebelum dibangun mengalami kerusakan yang sangat parah,bahkan di beberapa titik tidak lagi dapat dilalui kendaraan roda empat kecualiyang memiliki gardang dua."Ungkapnya.(cr06)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H