Mohon tunggu...
ardon
ardon Mohon Tunggu... Human Resources - ardianu siko

lahir di ketapang sekarang sedang menjalani study s1 di unversitas kristen satya wacana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

(Kreanova) "Napier Mulsa" Produk Mulsa Organik yang Terbuat dari Batang Rumput Gajah bagi Petani dan Pecinta Tanaman Hias

3 Juli 2021   09:01 Diperbarui: 3 Juli 2021   09:08 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Kreanova) "Napier Mulsa" Produk Mulsa Organik  Yang Terbuat Dari Rumput Gajah Bagi Petani Dan Pecinta Tanaman Hias

Sekarang ini sudah begitu banyak sekali produk-produk pertanian dengan aneka merk yang sudah dijual dipasaran. Mayoritas produk-produk yang dijual dipasar ialah produk yang bagus tetapi memiliki harga yang sanagat mahal. Akibatnya pendapatan yang didapat habis oleh biaya yang mereka keluarkan.

Solusi dari permasalahan tersebut ialah dengan memumculkan produk pertania yang baru yang bernama "Napier Mulsa". Produk ini kami buat dengan tujuan agar produk pertanian serta pencinta tanaman hias tidak terlalu membuang biaya yang sangat mahal dan mengefisiensi waktu kerja. (Napier Mulsa) adalah produk pertanian yang dibuat dari batag rumput gajah, ada[un pembuatan "Napier Mulsa ialah pembuatan cetakan mulsa, daun rumput gajah dipisahkan sari batang rumput, batang rumputgajah dicacah menggunakan mesin pencacah, hasil dari pencacahan disortir, kemudian dikeringkan selama 1-2 hari, cacahan yang sudah keringditata pada cetakan, lateks diencerkan menggunakan air dengan perbandingaj 1:1. Cairan lateks disemnprot pada rumput gajah yang sudah disusun pada cetakan, rumput gajah yang sudahdisemprot menngunakan cairan lateks dikeringkan selama 2 jam, cairan lateks disemprot ke permukaan bawah mulsa, mulsa dikeringkan selama 2 jam, lembaran mulsa dipres hingga ketebalan 0,6 cm, mulsa yang sudah menjadi lembaran kemudian dipotong, finishing dan pengecekan mulsa, kemudian yanbg terkahir ialah melakukan pengemasan.

Peluncuran "Napier Mulsa" 

(8 Juli 2021) Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar expo teknologi pertanian sebagai ajang peluncuran produk-produk pertanian terbaru oleh mahasiswa FPB UKSW. Salah satu produk yang ditampilkan di expo tersebut adalah "Napier Mulsa". Produk ini adalah inovasi produk pertanian yang baru yang dibuat oleh saya dan 4 orang teman kelompok saya di UKSW dengan harga yang murah dan dapat terjangkau bagi petani sayuran maupun bagi pecinta tanaman hias. Produk ini aman digunakan dan sangat mudaha dalam pengaplikasiannya.

Nama "Napier Mulsa" sendiri sebenarnya adxalah merk sekaligus brand yang ingin kami bangun dengan harapan bahwa petani serta pecinta tanaman hias terlepas dari produk-produk pertanian yang mahal. Inovasi ini muncul karena keingingan kami untuk membuat produk mulsa yang praktis, unik, belum banyak beredar di pasaran, dan terbuat dari bahan organik. Produk NapierMulsa ini memiliki fungsi yang sama seperti mulsa pada umumnya, yakni menekan laju pertumbuhan gulma, mengurangi penguapan air tanah, melindungi tanah dari sinar matahari berlebih, mempertahankan suhu tanah, mempertahankan agregat tanah, dan mengurangi erosi permukaan tanah. Harga yang kami tawarkan dari produk bias dibiloang murah dengan harga Rp. 39.000.000 perkemasan.

Sumber : dokumentasi pribadi (foto diambil menggunakan kamera hp)
Sumber : dokumentasi pribadi (foto diambil menggunakan kamera hp)
Bahan-Bahan Pilihan

Pada dasarnya, "Napier Mulsa" adalah sebuah produk mulsa organic yang mirip dengan produk sejenis cocomulsa yang sudah ada dipasaran. Perbedaannya, bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan "Napier Mulsa" diambil dari batang rumput gajah yang sering digunakan sebagai pakan ternak saja. Bahan-bahan tersebut yang digunakan hanya sebagai pakan ternak atau bahkan sering buang oleh para petani karena mereka hanya mengambil daun untuk dijadikan pakan ternak kemudian batang rumput gajahnya dibaung.

Batang rumput gajah kami dapatkan dari beberapa tempat seperti: kopeng dari petani, ngampel dari pedagang rumput gajah, dan dari teman kami Gideon. Batang rumput gajah ini digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan "Napier Mulsa", yang mana batang rumput gajah memiliki ukuran serta bentuk yang mudah dibentuk.  

Sumber : dokumentasi pribadi (foto diambil menggunakan kamera hp)
Sumber : dokumentasi pribadi (foto diambil menggunakan kamera hp)
                                                           

Lateks kami dapatkan dari pembelian secara online dengan menggunakan aplikasi Shopee, cairan lateks digunakan untuk merekat hasil dari pencacahan rumput gajah dengan cara melakukan penyemprotan pada rumput gajah yang sudah kering dan ditata ditempat cetakan yang sudah disediakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun